Dr.Hj.Majdah M Zain Agus,M.Si
KH Masykur Yusuf, S,Sg.,M.A

Makassar, Inspirasimakassar.com:

Sebanyak 12 muballigh-muballighat Indonesia mendapat kehormatan studi dakwah di negeri Paman Sam, Amerika Serikat. Dua di antaranya berasal dari Sulsel yaitu KH Masykur Yusuf, S,Sg.,M.Ag–Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Makasar dan Dr. Ir. Hj. Majdah M. Zain Agus, M.Si– Rektor Universitas Islam Makasar (UIM). Keduanya diundang Kedutaan Besar Amerika sebagai mubaligh asal Sulsel yang selama ini waktunya berada di tengah ummat Islam melakukan tugas dakwah.

Undangan studi dakwah yang diterima melalui Kedutaan Amerika di Jakarta disampaikan Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. KH Nasaruddin, MA. saat menghadiri acara Haul ke-42 Anregurutta KH. Muhyiddin Zain, di Aula Muhyiddin Zain UIM, Minggu (31/01/2021).


Menurut mantan Wamenag RI Prof KH Nasaruddin, undangan studi dakwah bagi muballigh Indonesia tersebut tadinya dijadwalkan berangkat awal April nanti, namun kondisi perkembangan pandemi Covid-19 di tanah air kita yang juga hampir sama perkembangannya dengan di Amerika Serikat pasca pemilihan presiden maka, kunjungan ini diundur hingga Juni 2021 mendatang.


“Tadinya kita sudah persiapkan dan meminta kedua belas muballig kita agar menjaga stamina dan kesehatanya secara fisik dan mental sampai keberangkatan April mendatang, namun ada penyampaian susulan diundur hingga Juni mendatang. Namun langkah ini sangat baik karena dapat memberi waktu yang cukup untuk menyesuaikan situasi pandemi yang menimpa dunia. Yah mudah-mudahan Covid-19 segera segera reda dan teratasi, kita berdoa semoga Allah SWT segera mengangkat virus corona ini,” ungkap Prof. KH Nasaruddin.

Kiai Masykur sendiri saat dimintai tanggapan oleh wartawan media online seusai acara haul mengakui, bahwa dia merasa bahagia dan bersyukur kepada Allah SWT karena ternyata mendapat kehormatan yang tak disangka-sangka sebelumnya dirinya bergabung dalam 12 muballing-mubalighat di tanah air mendapat undangan ke Amerika Serikat melakukan studi dakwah selama dua pekan atau sekitar 14 hari.

“Kegiatan studi dakwah ini tentunya tidak sebagaimana lazimnya di Indonesia yang sekedar mengunjungi masjid dan pusat dakwah tapi disana nantinya selain bertemu dengan muballigh dan muslim USA juga bersilaturrahmi dengan tokoh agama lain dalam rangka saling menukar informasi bagaimana kegiatan dakwah Indonesia yang senantiasa mengedepankan perdamaian dan toleransi dengan beragam agama, suku, dan budaya.

Terpilihnya Kiai Masykur mewakili Sulsel bersama Hj. Majdah M. Zain tentu sudah melalui berbagai pertimbangan dan penilaian yang cukup referensatif sebagai muballig yang sehari-harinya menjalankan tugas dakwah di tengah ummat sebagai Sekretaris Umum MUI Kota Makassar dan sejumlah jabatan penting di berbagai organisasi keagamaan di antaranya, Ketua Umum Ittihad Persaudaraan Imam Masjid (IPIM) Sulsel, Ketua Umum Angkatan Muda Haji Indonesia (AMHI) Sulsel, dan Sekretaris Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kota Makassar.

Sehari-harinya bertugas sebagai salah seorang imam tetap Masjid Al Markas Al Islami mendampingi Dr.KH. Muammar Bakri,MA. dan menjadi langganan dewan hakim MTQ tingkat provinsi sekaligus mendampingi qabilah Sulsel di tingkat nasional.

Sementara itu Hj. Majdah M. Zain selain sehari-harinya sebagai Rektor UIM kegiatan dakwah banyak dihabiskan sebagai Ketua Umum Majelis Cinta Alqur’an yang cabangnya terbentuk di semua daerah Sulsel dan Ketua Umum Muslimat NU Wilayah Sulsel. (H. Jurlan Em Saho’as)

BAGIKAN
Berita sebelumyaPertamina Ajak Masyarakat Bertransaksi dengan Aplikasi MyPertamina
Berita berikutnyaAsnawin Aminuddin : Kembalikanlah Muruah PWI Sulsel
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here