basdirMakassar, Inspirasimakassar.com:

Kinerja tiga Perusahaan Daerah (Perusda) masing-masing PD Parkir Makassar Raya  dan PD Terminal Makassar Metro , termasuk PD Rumah Potong HewanDisorot DPRD Makassar. Pasalnya, konstribusi ketiga Perusda ini terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Makassar dinilai terlalu rendah.

 Komisi B misalnya. Melalui anggota komisinya,  Basdir meminta, walikota Makassar segera mengevaluasi manajemen ketiga perusda tersebut. “Semua Perusda tidak  mencapai target PAD seperti apa yang mereka janjikan saat lelang jabatan lalu,” ujarnya.

 Dia mencontohkan PD Terminal dengan target Rp600 juta, tetapi hanya menyetor Rp300 juta. Setoran untuk PAD  yang jauh dari harapan  juga pada PD Parkir. Target setoran  kepada PAD  pada tahun 2016 sebesar Rp3 miliar, tetapi realisasi hanya Rp600 juta.

 Basri juga mengungkapkan keluhan masyarakat  terkait retribusi parkir.  Konstribusi parkir sesuai peraturan  daerah hanya Rp1000 perkendaraan,  tetapi di lapangan bisa membengkak menjadi Rp2000, hingga Rp20.000. Basri juga menilai  PD Terminal  tidka mampu menangani  terminal liar. Padahal sudah membentuk tim terpadu yang menghabiskan uang besar.  Anggota Komisi B lainnya,  Imran Djafar juga meminta manajemen  PD Parkir  yang menggunakan bahu jalan  sebagai lahan parkir . Penyalahgunaan lahan itu merampas hak-hak pengguna jalan. (hf-din)

BAGIKAN
Berita sebelumyaWalikota Tak Setuju Pedagang Pindah ke Los Baru
Berita berikutnyaSoal Parkir, Walikota Makassar Beri Perhatian Khusus
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here