Makassar, Inspirasimakassar.com:Sampara_Sarif

Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, Sampara Sarif mengemukakan, Brigade Antimacet yang digagas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar  tidak maksimal. Pasalnya,  sekalipun anggara yang dikeluarkan Rp1 miliar, namun kemacetan lalu lintas semakin parah.

 Ketua Komisi Bidang Kesejahteraan ini  mengakui, penegakan peraturan walikota (Perwali) tentang larangan arkir di ruas jalan-jalan protokol tidak berjalan  dengan baik. Apalagi, yang terlihat para petugas Dishub hanya terlihat di saat pagi hari, bersamaan dengan kehadiran petugas kepolisian.

Seharusnya, keberadaan Brigade Antimacet dapat mengatasi permasalahan dan keberadaan “pak ogah” yang menguasai berbagai jalan dan belokan.

Senada dengan Sampara Sarif, Ketua Komisi C DPRD Makassar, Rahman Pina mengemukakan,  keberadaan Brigade Antimacet hanyakah langkah taktis untuk jangka pendek.rahman-pina

Legislator Partai Golkar ini melihat kehadiran Brigade  Antimacet masih sangat dibutuhkan. Karena itu, selurh petugas yang telah dipercayakan  seharusnya dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan benar. “Jika mereka menjalankan tugas sesuai tugas pokok yang ada, maka kamia meyakini, kemacetan dapat dikurangi,” ujar mantan wartawan salah satu harian di Makassar ini. (hf)

 

BAGIKAN
Berita sebelumyaWabup Takalar Hadiri Pelantikan PAC dan Hidmat Muslimat
Berita berikutnyaAnggota Dewan Soroti Badan Kehormatan Dewan
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here