
INSPIRASI Makassar.com, PAREPARE – Avifa Humayra (2 tahun), balita asal Pare-Pare, Sulawesi Selatan dipastikan tidak menderita gizi buruk melainkan ada kelainan dalam pertumbuhan otaknya.
Hal tersebut diungkapkan dokter anak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makkasau, dr. Ratna Hafid yang disampaikan oleh Fitriani, staf bagian infokom rumah sakit itu, Sabtu (23/7/2017) melalui seluler, sebagaimana dikutip dari tribunNews.
“Balita Avifah ini sudah dilakukan tindakan kesehatan rutin sejak dua bulan lalu. Dokter Ratna yang mendiagnosa menjelaskan, jika ada kelainan dalam pertumbuhan dan dari poliklinik dirujuk ke bagian fisio terapi,” kata Fitri menyampaikan pernyataan dokter Ratna.
Ia menambahkan, jika balita putri pasangan Ardi dan Kiki, warga Kelurahan Cappa Galung, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare ini masih terus dilakukan fisioterapi dan terakhir beberapa hari dilakukan dan semoga saja bisa memberikan dampak sehingga pertumbuhannya normal.
Balita Avifah awalnya diduga menderita gizi buruk karena pertumbuhannya yang terlihat lamban. Diumurnya yang 2 tahun, beratnya hanya sekitar 6 kilogram. Selain itu, hanya bisa menangis dan suaranya serak padahal balita seusianya sudah bisa berjalan bahkan mungkin berlari.
Setiap harinya, balita yang butuh uluran tangan dari para dermawan ini, hanya bisa terbaring di pangkuan orang tua dan nenek serta kakeknya. Ayah Avifa setiap harinya hanya bekerja sebagai tukang ojek, sementara ibunya hanya seorang ibu rumah tangga.
Selama ini kakek dan nenek Avifa menjadi penopang utama pengobatan cucunya tersebut dengan memasukkan dalam BPJS kesehatan yang dimilikinya.”Saya masukkan dalam BPJS untuk pengobatan cucu saya satu-satunya ini,” jelas kakeknya, Saharuddin.(amal/tribunnews)