Makassar, Inspirasimakassar.com:
Ketua Panitia Khusus (Pansus) fasilitas khusus dan fasilitas social (fasum-fasos) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, Wahab Tahir juga menegaskan, salah satu kelemahan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, sehingga banyak aset yang dimiliki pihak ketiga atau orang per orang adalah arsip Pemkot yang lemah. Banyak aset yang tidak memiliki alas hak, sehingga dengan mudah pihak atau orang tertentu mengklaim lahan tersebut adalah milik mereka.
“Meski semua warga Makassar mengakui bahwa aset/lahan tersebut adalah fasum, jika pemkot tidak mampu membuktikan kepemilikan tersebut maka di pengadilantetap kita akan kalah,” tuturnya. Selain itu ia berharap pemerintah kota setiap tahun mengalokasikan anggaran inventalisir aset melalui Bagian Pertanahan.
Pernyataan senada dikemukakan, Sekertaris Pansus fasum-fasos, Basdir. Menurutnya, fasum fasos yang belum diserahkan pihak pengembang akibat tidak adanya keseriusan dan ketegasan dari pemerintah kota.
Masih banyaknya aset yang dikuasai pihak pengembang dan masyarakat, diakibatkan lemahnya pemerintah kota dalam urusan arsip. “Kalau pemerintah kota tidak tegas dan tidak serius percuma pansus dibentuk, sebab percuma dewan berkoar koar sementara pemerintah kota tidak memiliki data lengkap terkait aset,” ujarnya, Senin, 20 Maret 2017.
Legislator Fraksi Demokrat ini menyebutkan, fasum-fasos pihak PT GMTD saat ini baru disetorkan sebanyak 37 persen dimana masih ada sisa 40 persen lagi yang belum disetorkan.
Begitupun dengan pihak Perumnas yang baru meyerahkan tiga tahap yang disedorkan ke pemerintah kota. Sisanya memang belum, karena disinyalir masih dalam tahap poses pembangunan. (din)
Sumber: beritakota