Mamuju, Inspirasimakassar.com:

Hampir satu bulan berlalu pasca gempa berkekuatan 6.2 SR yang mengguncang wilayah Kab. Mamuju dan Majene Sulawesi Barat.

Rasa takut dan trauma akibat kejadian tersebut nampaknya masih terus membayangi sehingga sebagian Masyarakat masih memilih untuk bertahan tinggal di tenda-tenda Pengungsian untuk menghindari kemungkinan adanya gempa susulan.

Di sisi lain, tenda-tenda pengungsian yang ditempati oleh banyak orang dan tidak adanya penerapan protokol Kesehatan ini justru sangat berpotensi menjadi cluster baru penyebaran virus covid-19.

Untuk itu, Guna mengantisipasi munculnya kluster baru, Sat Brimboda Sulbar melakukan penyemprotan desinfektan di tenda-tenda pengungsian yang ada di posko Polda Sulbar dan Posko Stadion Manakarra, Sabtu (13/02/21).

Ditemui disela-sela Penyemprotan, Dansat Brimob Kombes Pol Iwan Sazali mengatakan bahwa pihaknya sebagai garda terdepan dalam penanggulangan penyebaran Covid-19 menilai sangat perlunya penyompretan desinfektan ditenda-tenda pengungsian agar warga tetap merasa aman.

Selain itu, Pihaknya menghimbau kepada para pengungsi agar tetap menjaga kebersihan dan menerapkan protokol Kesehatan sehingga peningkatan angka kasus postif bisa dihindari.

“Hari ini kita lakukan penyemprotan desinfektan ke tenda-tenda pengungsian untuk mengantisipasi adanya cluster baru lantaran banyak warga yang tinggal di satu tenda atau di satu tempat”, tutur Dansat Brimob. (humas polda sulbar).

BAGIKAN
Berita sebelumyaHP Pengungsi Dicuri Saat Pembagian Sembako, Pelaku Diringkus Tim Python Polresta Mamuju
Berita berikutnyaKasus Wartawan Enrekang : Pasal “Menyalahgunakan Profesi” Terabaikan
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here