Inspirasi, Bula: Pembangunan di tingkat desa di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) di awal pemerintahan Bupati Abdul Mukti Keliobas dan Wakilnya Fachri.H.Alkatiry tampak bergairah, termasuk pembangunan infrastruktur di pedesaan melalui Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD).
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari APBN, dengan luasnya lingkup kewenangan Desa dan dalam rangka mengoptimalkan penggunaan Dana Desa, maka penggunaan Dana Desa diprioritaskan untuk membiayai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.
Penetapan prioritas penggunaan dana tersebut tetap sejalan dengan kewenangan yang menjadi tanggungjawab Desa. Dana Desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang diperuntukkan bagi Desa dan Desa Adat yang ditransfer melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/kota dan digunakan untuk membiayai penyelenggaran pemerintahan, pembangunan, serta pemberdayaan masyarakat.
Seiring dengan dikucurkannya dana desa, masing-masing desa berlomba-lomba membangun desanya. Satu di antaranya adalah Desa Hote, Kecamatan Bula Barat. Desa yang jumlah jiwa sekitar 386 orang itu, sekarang mulai sibuk membangun infrastruktur melalui dana desa. Total Alokasi Dana Desa Tahun Anggaran 2016 untuk Negeri Hote adalah Rp 737.352.000.-
Dengan rinciannya Dana Desa (DD) Rp 637.352.000.Alokasi Dana Desa (ADD) Rp 100.000.000. Kepala pemerintahan Negeri (KPN) Hote, Muhammad Kasim Paitaha melalui Sekretaris Negeri Idham Kapailu, Sabtu (8/10) menjelaskan, sebagai bentuk transparansi kepada masyarakat, pemerintah Negeri Hote memegang prinsip transparansi dalam penggunaan anggaran dana desa. Pihaknya melibatkan semua masyarakat untuk bekerja membangun desa. Dengan dilibatkannya masyarakat setempat dalam pelaksanaan pembangunan itu, sangat berdampak positif untuk mengurangi angka pengangguran.
“Pada prinsipnya pengelolaan dana Desa tetap memprioritaskan pekerjaan pada masyarakat dalam Desa/Negeri. Bahkan dengan melibatkan Ibu-ibu atau kaum perempuan yang ada didalamnya,” ujarnya.
“Kami melibatkan seluruh lapisan masyarakat untuk bekerja. Karena pada dasarnya Dana Desa/Negeri ada dari dan untuk masyarakat yang bisa bekerja. Hal ini sangat berdampak positif. Termasuk, masyarakat setempat yang membangun merasa memiliki karena manfaat dari pembangunan adalah untuk masyarakat itu sendiri,” terangnya.
Total kucuran Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun Anggaran 2016 yang terima Negeri Hote adalah Rp 737.352.000.- Dengan rinciannya Dana Desa adalah Rp 637.352.000. Sedangkan Alokasi Dana Desa yaitu Rp 100.000.000.
Dijelaskannya, dari total Alokasi Dana sebesar Rp 737.352.000 itu dananya digunakan untuk membiayai 3 bidang yang siap dimatangkan yaitu bidang penyelenggaraan dan Pemerintahan Negeri. Bidang pelaksanaan pembanguan Negeri. Dan bidang pembinaan masyarakat dengan rincian sebagai berikut :
Untuk bidang Penyelenggaraan dan Pemerintahan Negeri Rp 159.072.000. Selanjutnya Rp 540.000.000 untuk bidang pelaksanaan pembangunan Negeri, ada 4 item diantaranya anggaran Rp 351.500.000 untuk pembangunan gedung sanggar dan belajar anak dan remaja. Kemudian Rp 18.700.000 untuk pembiayaan pengadaan alat kesehatan dan obat-obatan. Kemudian Rp 103.500.000 untuk penimbunan jalan negeri sepanjang 390 meter. Selanjutnya untuk penerangan Negeri yaitu 5 unit lampu
Solar Cell dengan daya 20 watt, dengan nilai Rp 66.300.000. Sedangkan untuk bidang pembinaan masyarakat, jumlah anggarannya yaitu Rp 38.280.000,” jelasnya.
Dalam mengolah dana itu, target Pemerintahan Negeri Hote yaitu ingin menjadikan Negeri itu sebagai predikat pengolah dana desa/Negeri yang terbaik di Kabupaten Seram Bagian Timur.
“Target kita Pemerintah Negeri Hote adalah meraih predikat Negeri yang terbaik dalam mengelolah dana desa diseluruh Negeri pada Kabupaten Seram Bagian Timur,” serunya.
Masih banyak hal yang harus dituntaskan dalam menjawab kebutuhan masyarakat. Pihaknya berharap pada gilirannya kedepan Pemerintah pusat dan daerah dapat menambah alokasi anggaran tambahan ke Negeri Hote, demi kesejahterakan masyarakat.
“Kami berharap untuk tahun mendatang, Pemerintahan Pusat melalui Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) dapat menambah alokasi Dana Desa kepada Negeri Hote, sehingga dapat menjawab masalah sosial dan infrastrukur yang ada di Negeri Hote,” harapnya.( citizen reporter, safri hatala/masohi)