Anda suka camilan enak? Salah satu yang sebaiknya Anda pilih adalah, jagung. Anda dapat menikmati rasanya yang manis disetiap butir dari kelompok palawija ini. Akan semakin nikmat, bila ditambah polesan bumbu penyedap ketika proses perebusan atau pembakaran. Maka tidak heran, mulai anak kecil, hingga orang tua menyukainya.
Dulu, jagung biasanya hanya direbus atau dibakar begitu saja tanpa ada bahan pengoles sebagai penambah rasa. Bila ada yang ingin rasa asin, biasanya mereka hanya menyiramkan air garam. Namun, saat ini banyak menjajakan jagung rebus dan bakar aneka rasa dengan sensasi yang unik dan berbeda. Dari jagung pedas manis, asin, gurih, rasa keju, dan lainnya.
Jagung manis paling nikmat di makan selagi hangat, mampu melumerkan suasana ketika berkumpul bersama keluarga. Atau saat bepergian. Akan terasa nikmat dan special, bila jagung manis ini disandingkan dengan minuman hangat atau dingin.
Kesukaan orang kepada jagung manis ini, karena tren gula yang rendah kalori, saat ini mulai mencuat. Pamor gula yang berasal dari jagung manis pun semakin meningkat. Karena itu, nilai jual dari jagung manis sendiri cukup tinggi di pasaran.
Muna misalnya. Penjual jagung di Pantai Kilo 7 Luwuk, Sulawesi Tengah kepada Majalah Inspirasi yang bertandang di kios Inspirasi nomor 10, Minggu, 10 April 2016 mengemukakan, jagung bakar yang dia jajakan disukai banyak kalangan. Selain masyarakat lokal, juga pendatang yang kepingin makan jagung.
Bahkan, saat penumpang yang hendak bepergian menggunakan pesawat dari bandara Syukuran Aminuddin Amir ke Makassar pun biasanya menyisihkan waktu mencicipi jagung di kios ini. “Hasil dari bisnis jagung manis ini, anak saya sudah kuliah di Yokyakarta,” tutur perempuan berhijab asal Buton, Sulawesi Tenggara ini, seraya menambahkan, budidaya tanaman ini, sekaligus pendapatannya sama-sama manis.
Tri Anugerah, mahasiswa Unismuh Luwuk saat memandu Majalah Inspirasi di kios Inspirasi mengaku, rasa jagung yang disajikan Muna gurih. Makanya, dia selalu bertandan ke kios ini bersama rekannya, atau keluarganya. “Saya dan keluarga dan teman-teman selalu meluangkan waktu mampir ke kios Inspirasi ini. Apalagi, harganya cukup terjangkau di kantong mahasiswa, Rp2500 per buah,” ujarnya.
Bagi Anda yang kepingin membudidayakan jagung manis, caranya memang sedikit sulit. Pasalnya, jagung manis, jauh lebih rentan terkena serangan hama, dibandingkan jagung biasa. Namun bila pembudidayaan dilakukan dengan baik, hasil panen maksimal.
Pertama, Anda harus memiliki bibit jagung manis. Usahakan memperoleh bibit berkualitas tinggi. Benih yang baik berasal dari varitas unggul. Bebas hama penyakit. Dengan pemilihan benih yang tepat, hasil panen berlimpah.
Cara menanam jagung manis dimulai dari mencangkul lahan. Bersihkan lahan dari gulma. Memberi pupuk kandang untuk menutrisi tanah agar lahan mempunyai tingkat kesuburan yang lebih baik. Buat lubang tanam tugalan hingga kedalaman 5 cm, dengan jarak di antar lubang berkisar 30 x 60 cm.
Setelah lahan penanaman siap, Anda bisa memasukkan bibit ke lubang. Penanaman jagung manis lebih baik di mulai saat awal musim penghujan, dan di tiap lubang hanya diisi satu benih tanaman. Hal ini bertujuan, agar pertumbuhan jagung bisa secara maksimal.
Setelah benih berusia 1 minggu, Anda dapat mengecek pertumbuhannya. Ganti bibit gagal yang tidak dapat tumbuh dengan sempurna dengan bibit-bibit baru agar bisa menghasilkan pertumbuhan tanaman yang seragam.
Setelah tanaman berusia 2 minggu sejak tanam, Anda bisa membersihkan rumput liar yang tumbuh pada sekitar tanaman. Agar mendapatkan hasil maksimal, Anda bisa membersihkan gulma menggunakan cara alami dan tidak mempergunakan pestisida.
Pada tahap ini, lakukan pula pembubuhan tanaman, agar batang jagung tidak mudah roboh. Cara ini dengan mengumpulkan tanah yang berada di sekitar akar tanaman jagung sehingga membentuk gundukan tanah agar bisa menguatkan tanaman. Proses pembubuhan ini bisa dilakukan setelah tanaman berusia 1 bulan.
Anda juga harus melakukan penyiraman secara rutin. Apalagi penanaman di saat musim kemarau, paling tidak Anda melakukan penyiraman beberapa hari sekali, namun jangan sampai berlebihan. Tujuannya menjaga kelembaban lahan, agar tidak kekeringan.
Walaupun di tahap awal Anda sudah melakukan pemupukan, namun setelah jagung tumbuh, Anda juga melakukan pemupukan. Pemupukan susulan ini bisa menggunakan pupuk kandang atau pun pupuk buatan. Pemupukan dilakukan sejak jagung berumur 2 bulan.
Sepuluh hari ketika Anda panen utama, akan lebih baik Anda memanen jagung muda, di masa ini nantinya akan tumbuh 2 tongkol jagung. Anda dapat memetik tongkol yang berada di paling bawah. Memanen tongkol yang masih muda ini dimaksudkan agar asupan serta nutrisi yang berada di tongkol utama telah tercukupi. Panen utama dapat dilakukan setelah umur 65 hingga 75 hari. (Rio/Luwuk-Banggai) ..dapat dibaca juga di majalah inspirasi edisi april 2016kios jagung bakar di Pantai Kilo 7 Luwuk

BAGIKAN
Berita sebelumyaPulau Cangka Dijaga Suami-Istri Renta
Berita berikutnyaBermodal Koran Bekas dan Lem Kayu, Replika Pesawat Terbang Tembus Pasar Mancanegara
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here