Makassar, Inspirasimakassar.com:
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kedeputian Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Sulselbartramal dan Kantor Cabang Makassar, menggelar Media Workshop Tahun 2021. Kegiatan yang mengedepankan protokol kesehatan covid-19 itu dihadiri puluhan jurnalis Kota Makassar, di Fireflies Hertasning, Jalan Hertasning, Rabu, 17 November 2021.
Deputi Direksi Wilayah Sulselbartramal, dr. Beno Herman, MARS,. AAK mengemukakan, Worskhop dilaksanakan selain mempererat silaturrahmi bersama para jurnalis, juga sebagai wadah BPJS Kesehatan menyampaikan informasi-informasi terbaru, khususnya terkait Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
“Saat ini cakupan kepesertaan Program JKN-KIS secara Nasional mencakup 226.796.219 jiwa (83% dari total penduduk Indonesia). Jumlah peserta di Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 8.192.429 jiwa (89%), dimana, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), kepesertaan JKN-KIS ditargetkan 98% pada Tahun 2024. Karena itu, diperlukan peran semua stakeholder, termasuk jurnalis sebagai mitra strategis BPJS Kesehatan dalam hal menyebarluaskan informasi dan mengajak masyarakat mensukseskan program RPJMN tersebut,” kata Beno—sapaan akrab dr. Beno Herman, MARS,. AAK.
Menurutnya, sepanjang tahun 2021, BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah Sulselbartramal telah bekerjasama dengan 927 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas, klinik pratama, dokter prakter perorangan, dll), 112 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (rumah sakit) yang tersebar di 24 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan. Dimana, jumlah pemanfaatan layanan kesehatan sepanjang tahun 2021 sebesar 9.555.455 kasus, dengan pemanfaatan per hari 37.918 kasus.
“Sebagai satu budaya BPJS Kesehatan (INISIATIF = Integritas, kolaborasi, pelayanan prima dan inovatif) kolaborasi dengan insan pers atau jurnalis, sebagai control terhadap implementasi kebijakan, dapat menjadi masukan berharga bagi peningkatan layanan dan implementasi Program JKN-KIS,” tambahnya. (hadi-din)
