Makassar, Inspirasimakassar.id:

Peran Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar sebagai tuan rumah dan fasilitator Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Informasi Manajemen Baznas (SIMBA) yang diselenggarakan di kantor BAZNAS Kota Makassar kepada Tim BAZNAS Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur patut diapresiasi. Pemateri  tunggal Badal Awan mengaku peserta cepat paham.

Badal Awan yang juga Kepala Bagian (Kabag) III Bidang Keuangan dan Pelaporan BAZNAS Kota Makassar itu mengemukakan, kecepatan pemahaman peserta Bimtek dari BAZNAS Kutai Kartanegara menjadi indikator positif atas kualitas peserta, serta efektivitas metode pengajaran yang diterapkan.

Materi-materi kompleks terkait input data muzaki dan mustahik, pencatatan transaksi, penyusunan laporan keuangan digital, hingga optimalisasi fitur-fitur SIMBA lainnya dapat diserap dengan baik dalam waktu singkat. Hal ini tentu akan mempercepat proses adaptasi dan implementasi SIMBA nantinya di BAZNAS Kutai Kartanegara.

Sejak hari pertama, para peserta telah menunjukkan antusiasme dan fokus yang luar biasa dalam mengikuti setiap sesi materi yang disampaikan oleh instruktur. Kami sangat terkesan dengan kecepatan pemahaman peserta dari Kutai Kartanegara,” tutur Badal Awan.

Badal menambahkan, peserta Bimtek tidak hanya cepat menangkap konsep, tetapi juga aktif bertanya dan menanamkan langsung, sehingga proses pembelajaran menjadi sangat efektif.

Keberhasilan Bimtek ini tidak hanya menandai tercapainya tujuan pelatihan, tetapi juga menjadi fondasi kuat bagi modernisasi pengelolaan zakat di Kutai Kartanegara, sejalan dengan visi BAZNAS RI, mewujudkan pengelolaan zakat yang profesional dan terintegrasi di seluruh Indonesia.

Ketua BAZNAS Kutai Kartanegara,M.Shafik Avicenna didampingi Wakil Ketua IV Sarjono mengakui BAZNAS Makassar berhasil menyajikan kompleksitas pengelolaan keuangan dan aplikasi SIMBA menjadi sesuatu yang sederhana dan praktis.

Pendekatan yang diberikan tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga banyak studi kasus dan latihan langsung, sehingga kami benar-benar mendapatkan pemahaman yang mendalam.

Menurutnya, keberhasilan BAZNAS Makassar dalam menyelenggarakan bimtek ini tidak hanya menunjukkan kapasitas dan profesionalisme mereka sebagai penyelenggara zakat, tetapi juga memperkuat semangat kolaborasi antar-BAZNAS di Indonesia. Ini merupakan contoh nyata bagaimana sinergi antarlembaga dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas pengelolaan zakat secara nasional.

Dengan bekal ilmu dan keterampilan yang diperoleh dari bimtek ini, BAZNAS Kutai Kartanegara diharapkan dapat semakin meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan mereka, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap lembaga amil zakat ini semakin meningkat dan dampak positif dari penyaluran dana ZIS dapat dirasakan lebih luas oleh mustahik.

Aplikasi SIMBA sendiri merupakan platform vital yang dirancang untuk memastikan tata kelola zakat yang profesional, akuntabel, dan transparan. Dengan penguasaan SIMBA yang baik, diharapkan BAZNAS di seluruh Indonesia dapat mengelola dana bersama umat dengan lebih efisien, mulai dari proses penghimpunan hingga penyaluran, serta pelaporan keuangan yang sesuai standar. (din pattisahusiwa/tim media baznas makassar)

BAGIKAN
Berita sebelumyaKakanwil : Tunjangan Guru PAI Non ASN akan Dibayarkan Sebesar Rp2 Juta
Berita berikutnyaBimtek SIMBA BAZNAS Kutai Kartanegara di BAZNAS Makassar Berakhir
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here