
Masamba, Inspirasimakassar.com:
Perebutan kursi Ketua atau Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golongan Karya Kab Luwu Utara yang rencananya digelar akhir bulan ini dipastikan akan seru, Pasalnya, selain Arifin Junaidi yang juga Plt Ketua Golkar Luwu Utara, juga ada nama Bupati Luwu Utara, Hj Indah Putri Indriani dan Wakil Bupati Terpilih Suaib Manyur ST
Selain itu ada nama H Mahfud Yunus yang saat ini masih anggota DPRD Luwu Utara, adapula Drs Basir (ketua DPRD Lutra) Dll. Indah Putri Indriani dan Suaib Mansyur sudah diwacanakan kader kuning Haeruddin Kasim dan M Rais.
Plt Ketua Golkar Lutra, H Arifin Junaidi ditemui di Rumah Makan Cemilan Masamba, Senin 8 Februari tidak membantah dan tidak meng-iyakan kalau dirinya akan maju di Musda Golkar Lutra. Arjuna Sapaan Akrab Arifin Junaidi mengaku akan Maju jika memdapat restu dari Ketua Golkar Sulawesi Selatan, H Taufan Pawe.
” Dalam politik di Golkar itu, Plt bisa saja lanjut jadi Ketua defenitif, jadi saya masih menunggu signal dari Komandan, Ketua Golkar sulawesi selatan, kalau beliau dorong saya, Bismillah, Saya Maju, makanya kita tunggu beliu pekan ini akan berkunjung ke Luwu Utara, “Tuturmya.

Ditanya soal adanya kader Golkar yang mendorong Hj Indah Putri Indriani dan Suaib Mansyur, Arjuna mengatakan bahwa sesuai aturan atau Juklak yang ditandatangi Ketua Umum, keduanya belum memenuhi Syarat. Namun demikian kata Arjuna dalam Politik golkar selama ini, dua orang yang disebut diatas biasa maju dalam Musda, dengan syarat mendapat Diskresi dari Pimpinan Provinsi.
” Kalau mau calon keduanya, harus mengantongi surat Diskresi yang bermaterai dari Ketua Golkar, nah kalau mereka mendapat surat itu, saya pastikan tidak akan maju, saya tidak ingin menentang perintah komandan” Terangnya..
Adapun 10 syarat yang wajib dipenuhi jika ingin mendaftar sebagai bakal calon ketua dalam Musda
(1) Pernah menjadi pengurus partai golkar tingkat kecamatan atau pernah menjadi pengurus kabupaten/kota organisasi pendiri dan yang didirikan selama satu periode penuh.
(2)Berpendidikan minimal S1 atau yang setara/sederajat. (3) Aktif terus menerus menjadi anggota partai golkar sekurang-kurangnya 5 tahun dan tidak pernah menjadi anggota partai politik lain.(4) Dinyatakan lulus mengikuti pendidikan dan pelatihan kader partai golkar. (5) Memiliki prestasi, dedikasi, disiplin, loyalitas, dan tidak tercela (PD2LT). (6) Memiliki kapabilitas dan akseptabilitas.(7) Tidak pernah terlibat G 30 S/PKI. (8) Bersedia meluangkan waktu dan sanggup bekerjasama secara kolektif dalam partai golkar.(9) Berdomisili di wilayah kabupaten/kota yang bersangkutan.(10) Tidak mempunyai hubungan suami isteri atau keluarga sedarah dalam satu garis lurus keatas dan kebawah yang duduk sebagai anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota mewakili partai politik lain atau menjadi pengurus partai lain dalam satu wilayah yang sama.
” Saya Pernah ditanya Pak Ketua Provinsi, tentang siapa sosok yang layak pimpin Golkar Lutra, lalu saya jawab, kalau kita tetap dengan tradisi lama yakni selau dekat dengan kekuasaan yaa Ibu Indah, tapi kalau kita mau ubah tradisi itu, banyak kader disini yang sangat bisa besarkan partai “Urainya.
Terkait adanya okum kader kuning yang katanya hanya ada dua orang yang bisa besarkan Partai, Arjuna meyayangkan komentar itu, padahal Arjuna meyakini banyak kader golkar lutra bisa membesarkan partai jika diberikan amanah.
” Tapi kita liat saja nanti, bagimana dinamika dalam Musda, kalau ada indikasi Musda akan deadlock, pak Ketua Provinsi mengeluarkan diskresi, bisa saja memperpanjang masa jababatan Plt Ketua Golkar, karena kabatan Plt itu, sama saja dengan ketua Defenitif, bedanya hanya masa jabatannya, tapi kewenangan sama saja, ” Pungkasnya.(mah)