Makassar, Inspirasimakassar.com:william

Nelayan dari Kelurahan Buloa, Kecamatan Tallo, Kota Makassar menggelar aksi di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar. Kedatangan mereka untuk menyampaikan
Penimbunan yang dilakukan PT Pelindo Wilayah IV Makassar. Mereka menilaiakibat penimbungan tersebut, merusak mata pencairian yang telah dilakukan turun temurun.

Di hadapan para wakil rakyat Makassar, Selasa, 4 September 2018, Muhajji yang menamakan diri sebagai Ketua Kelompok Nelayan Buloa mengemukakan, sejak pelaksanaan penimbungan yang dilakukan Pelindo belakangan ini berakibat pada pendapatan mereka. Padahal,
sebabai warga pesisir, mata pencaria yang paling utama dan pertama adalah sebagai nelayan.

“Kasihan kami ini. Belakangan, setelah penimbungan yang dilakukan pihak Pelindo, maka sejak itu pula mata pencarian kami berkurang drastis,” teriak Muhajji, seraya menambahkan, jika itu dibiarkan terus, maka masyarakat di sekitar lokasi penimbunan tidak bisa mencari sesuap nasi untuk keluarga,.

Menurutnya, dia bersama rekan-rekannya yang bermata pencarian sebagai nelayan sudah cukup menderita. Apalagi, kelompok nelayan pukat ikan sunu, mengalami banyak kerugian di luar dari hasil tanggapan. Padahal, untuk melaut, haus membeli bahan bakar minya (BBM), dan keperluan lainnya.

Menjawab keluhan warga Buloa, William yang tak lain, anggota Komisi A Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Makassar, mengemukakan, pihaknya segera menindaklanjuti keluhan tersebut kepada instansi berwenang, utamanya kepada pimpinan DPRD Makassar, termasuk PT Pelindo.

Hanya saja, dia mengakui persoalan tersebut tidak serta merta bisa ditangani, karena akan didahului dengan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dnegan pihak-pihak terkait. “Kmai minta doa warga, agar apa yang mereka harapkan bisa dicari solusinya,” tuturnya. (bko)

BAGIKAN
Berita sebelumyaZaenal Betta : Usut Lahan GMTD
Berita berikutnyaSekwan Makassar : APBD-P Rampung Akhir September
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here