Makassar, Inspirasimakassar.id:

Kebijakan penyediaan alat kontrasepsi seperti yang telah diteken Presiden Jokowi belum lama ini, menuai protes berbagai kalangan. Dua anggota DPRD Kota Makassar pun ‘menentang’ kebijakan tersebut. Keduanya secara tegas menyuarakan keberatannya.

Wakil Ketua DPRD Kota Makassar, Adi Rasyid Ali  misalnya malah menegaskan, mengapa tidak sekalia nmenyediakan pil KB biar lengkap. “Kiamat sudah dekat jadi hal-hal aneh mulai muncul,” tegasnya, pada Jumat 9 Agustus 2024.

Pernyataan senada dikemukakan rekan Adi Rasyid Ali, yaitu Anwar Faruq. Ketua Fraksi PKS DPRD Makassar inipun menekankan, pendidikan moral dan agama adalah hal yang lebih dibutuhkan oleh pelajar daripada alat kontrasepsi.

Anwar Fauq menyebutkan, anak sekolah itu adalah anak yang masih membutuhkan bimbingan dan pengajaran yang tepat, bukan alat kontrasepsi. Yang mereka butuhkan adalah pendidikan moral. Makanya, pihaknya sangat khawatir, sebab kebijakan itu nantinya berdampak negatif.

“Jika alat kontrasepsi diberikan kepada pelajar, ini bisa menimbulkan anggapan bahwa, perilaku seksual di usia sekolah adalah sesuatu yang diperbolehkan. Ini bukan hanya soal kesehatan, tapi juga soal masa depan anak-anak kita. Kita harus berhati-hati dalam mengambil kebijakan yang dapat mempengaruhi generasi muda,” tegasnya.

Seperti diketahui, PP Nomor 28 Tahun 2024 ini memang menimbulkan perdebatan antara pandangan kesehatan dan agama. Sementara pemerintah berupaya meningkatkan kesehatan reproduksi remaja melalui penyediaan alat kontrasepsi, para kritikus menyoroti potensi dampak sosial dan moral dari kebijakan tersebut. (titi)

BAGIKAN
Berita sebelumyaGolkar Dukung Chaidir – Suhartina di Maros
Berita berikutnyaGerak Jalan Santai Ramaikan HUT Ke 79 RI di Kecamatan Polsel
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here