
Makassar, Inspirasimakassar.com:
Dalam menghadapi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) Hotel Best Western Plus Makassar, menerapkan kebijakan protokol kesehatan. Tujuannya, demi kenyamanan tamu hotel yang beralamat di Jalan Botolempangan ini.
Regional General Manager Operations Best Western Indonesia, Rio Haryono, mengungkapkan, selama ABK kebijakan Best Western Indonesia tetap patuhi prokolol kesehatan, serta tidak turut merumahkan karyawan.
“Sejak diberlakukan kebijakan ABK oleh Pemerintah, Best Western Plus Hotel terapkan protokol kesehatan bagi customer yang ingin menginap”, paparnya, Senin (19/10).
Rio menambahkan, jika selama pandemi Corona, Best Western Plus Hotel sampai saat ini tidak melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) bagi karyawan. Hal ini sesuai kebijakan Best Western Internasional yang berpusat di Amerika Serikat.
“Ya, sebisa mungkin kami tetap pertahankan karyawan agar tidak melakukan PHK. Meskipun accupancy menurun, namun manajemen tetap melakukan beberapa kebijakan agar karyawan tidak di-PHK”, imbuhnya.
Jika dibandingkan Best Western Plus Hotel Makassar dengan 5 Hotel Best Western yang berada di Bali, accupancy Best Western Plus Hotel Makassar terbilang baik ketimbang di Bali.
“Bali dikenal masyarakatnya yang taat pada kebijakan Pemerintah mengenai Protokol Kesehatan, dalam hal meminimalisir angka penderita Covid-19. Tingkat hunian hotel menurun, sehingga accupancy Hotel Best Western yang berada di Bali juga menurun sebesar 90%, hal ini berlaku hampir semua hotel yang berada di Bali,” ujarnya.
Berbeda dengan Best Western Plus Hotel Makassar, accupancy Hotel di Makassar mulai membaik meskipun belum sebaik bulan Oktober tahun 2019 lalu. “Mudah-mudahan, setelah Sulawesi Selatan sudah clear dari Pandemi Covid-19, accupancy akan meningkat sebelum pergantian tahun,” harapnya. (ishadi ishak)