Foto: REUTERS/THOMAS PETER
Foto: REUTERS/THOMAS PETER

INSPIRASI Yokohama -Nissan melakukan langkah yang berani, menguasai Mitsubishi yang tengah berjuang keras mengatasi skandal BBM. Kenapa Nissan mau menyelamatkan Mitsubishi?

Dengan membeli 34 persen saham Mitsubishi senilai 237 miliar yen atau Rp 29 triliun, Nissan bisa menempatkan jajaran kursi direksi dan menunjuk posisi Chairman. Nissan juga akan diuntungkan dengan kuatnya posisi Mitsubishi di kawasan Asia Tenggara seperti Indonesia, dimana truk-truk Mitsubishi bisa ditemui dengan mudah di jalanan.

Itulah pendekatan yang sama dilakukan Carlos Ghosn di tahun 1999 lalu kala dia dan Renault-nya menguasai Nissan. Seperti Mitsubishi, Nissan di tahun 1990an juga mengalami kesulitan. Jadi Nissan pun paham bagaimana rasanya berdiri di posisi Mitsubishi saat ini.

“Kami ada dalam masalah beberapa tahun lalu,” ujar Ghosn seperti detikOto kutip dari Bloomberg.

Meskipun mengontrol Mitsubishi, Nissan berjanji akan mempertahan merek Mitsubishi. “Kami akan membantu perusahaan ini untuk menghadapi tantangan yang dihadapinya, terutama mengembalikan kepercayaan konsumen dalam performa konsumsi BBM,” ujar Ghosn dalam petikan jumpa pers yang dirilis Wall Street Journal.

Nissan melakukan hal yang berani ini di tengah kinerja perusahaan yang moncer. Untuk tahun fiskal 2015 yang berakhir 31 Maret lalu, net income mencapai 523,8 miliar yen, naik dari 457,6 miliar yen tahun sebelumnya.

Saham Mitsubishi pun langsung bergerak naik 16 persen setelah Nissan mengumumkan pembelian saham. Sementara Nissan justru turun 1,4 persen. (dtc)

BAGIKAN
Berita sebelumyaKenali 6 Penyebab Rambut Rontok
Berita berikutnyaPengurus PUI Sulsel Kunjungi Ulama
Journalist Inspirasi Makassar. Lahir di Kutai Kartanegara, 25 Juli 1972. Studi SD hingga SMP (MTs As'adiyah) diselesaikan di sebuah desa penghasil batu bara, Santan Tengah, kecamatan Marangkayu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Menyelesaikan S1 di Fakultas Teknik Elektro, Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Februari tahun 1999. Sementara pendidikan menengah atas ditempuh di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Watampone, Bone, Sulawesi Selatan. Mantan wartawan harian Fajar Makassar, penyiar dan reporter di radio berita Independen Fm serta kontributor Radio Berita 68H Jakarta.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here