KEPULAUAN SELAYAR, Inspirasimakassar.com :

Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Selayar nomor urut 1, Dr H Zainuddin, SH MH – Aji Sumarno, S.STP, MM yang diusung oleh Partai Demokrat (PD), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) disetiap pertemuannya telah menjanjikan masyarakat Selayar untuk menghadirkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang pro rakyat bukan APBD monopoli.

Hal ini telah dituangkan dalam visi pembangunan ZAS tiga setengah tahun kedepan yaitu mewujudkan masyarakat Selayar yang sejahtera, adil dan merata. Demikian dibeberkan oleh Calon Wakil Bupati Kepulauan Selayar, Aji Sumarno saat bertatap muka dengan masyarakat Desa Ma’minasa, Desa Teluk Kampe dan Desa Labuang Pamajang  diwilayah Kecamatan Pasi’masunggu Pulau Jampea, Sabtu hingga Ahad hari ini (24 – 25 Oktober).

Selain itu, pasangan ZAS juga telah menjanjikan bahwa, dalam pemerintahannya akan mengelola pemerintahan secara partisipatif. “Artinya rencana pembangunan dalam kepemimpinan ZAS kedepan jika Allah SWT meridhoi dan menempatkan amanah rakyat Selayar dipundak Zai – Aji maka konsep pembangunan akan didasarkan pada aspirasi masyarakat.” ungkapnya.

 Ketua Tim Media Zainuddin – Aji Sumarno, Suharlin Syam yang dikonfirmasi via selulernya di Jampea mengungkapkan, mulai Sabtu-Minggu/ 24-25 Oktober, ZAS telah menjangkau tiga desa yaitu Desa Ma’minasa, Desa Teluk Kampe dan Desa Labuang Pamajang di Kecamatan Pasi’masunggu. Sebelum acara tatap muka dilakukan tim pasangan ZAS tetap menerapkan protokol kesehatan dengan membagikan masker kepada warga yang datang.  

        Jika masyarakat Jampea dan rakyat Selayar memberikan amanah kepada ZAS untuk tiga setengah tahun ke depan maka, keberpihakan kepada masyarakat akan menjadi prioritas dalam kepemimpinannya. Terutama keinginan bagi masyarakat di Pulau Jampea ini.

Di hadapan ratusan simpatisan, Aji Sumarno mengaku, telah memahami persis kehendak dan keinginan masyarakat, khususnya pada sektor pengembangan pertanian didaerah ini. “Telah kita ketahui bersama bahwa Pulau Jampea adalah satu-satunya daerah penghasil padi di Kabupaten Kepulauan Selayar,” jelasnya.

“Jampea akan dijadikan sebagai lumbung padi yang peningkatan produksinya tentu akan menjadi perhatian dari Pemerintah Daerah (Pemda). Disamping itu, produksi beras asli Jampea nantinya akan dikemas dan diberi label, sehingga daya tarik pembeli bisa bersaing dengan beras yang berasal dari luar daerah.” imbuhnya. (M. Daeng Siudjung Nyulle)

BAGIKAN
Berita sebelumyaBAS No Urut, 2 Kampanye di Desa Harapan
Berita berikutnyaIngin Kembalikan Kejayaan Jeruk Manis, Selayar Butuh “Orang Gila”
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here