Maros, Inspirasimakassar.id:

Stabilitas harga mengacu pada kondisi ekonomi, di mana harga barang dan jasa tetap relatif konstan selama suatu periode. Stabilitas ini ditandai dengan tidak adanya inflasi atau deflasi yang berkepanjangan, yang dapat mengganggu perekonomian. Di Maros misalnya.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menggelar High Level Meeting (HLM).

Pertemuan yang berlangsung di Baruga Kantor Bupati Maros, Kecamatan Turikale itu sebagai bentuk komitmen Pemkab Maros dalam menjaga stabilitas harga dan mencegah lonjakan inflasi musiman yang biasanya terjadi saat hari raya keagamaan.

Di sela sela pertemuan tersebut, Wakil Bupati Maros, Muetazim Mansyur, mengemukakan, tingkat inflasi Maros saat ini berada di bawah 2,5 persen, yang artinya masih tergolong stabil. Meski demikian, Pemkab Maros tetap harus waspada, khususnya terhadap kenaikan harga komoditas seperti cabai besar dan beras.

Menurutnya, inflasi di Kabupaten Maros relatif terkendali, meski dmeikian pihaknya tetap waspada. Dimana, setiap jelang hari besar, harga-harga pokok cenderung naik. Ini yang perlu di antisipasi sejak dini.

Menurutnya, sebagai bentuk respons konkret, TPID Maros telah melakukan berbagai strategi. Salah satunya adalah survei harga rutin di pasar-pasar tradisional, yang kemudian dibandingkan dengan harga di wilayah tetangga seperti Kota Makassar.

Karenanya, pihaknya meminta pihak terkait sebaiknya rutin meng-update harga dan pantau perkembangan di pasar. Perbandingan harga dengan Makassar juga penting, karena berpengaruh langsung terhadap dinamika pasar di Maros,.

Untuk menjaga daya beli masyarakat, pemerintah daerah juga akan menggelar operasi pasar dan pasar murah di berbagai titik strategis.

Muetazim Mansyur menyebutkan, kegiatan seperti ini terbukti efektif membantu masyarakat. Selain menstabilkan harga, juga memberikan akses kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau. Makanya, dirinya mengharapkan ada  koordinasi antarinstansi dalam TPID Maros berjalan sangat baik. Sehingga berbagai persoalan teknis di lapangan bisa segera diatasi. (titi)

BAGIKAN
Berita sebelumyaJembatani Kesenjangan Pelayanan Kesehatan, Mei BAZNAS Luncurkan Ambulance Laut
Berita berikutnyaTPAKD Maros-OJK Tetapkan 5 Program Penguatan Ekonomi Daerah
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here