Jeneponto, Inspirasimakassar.com:
Wakapolda Sulsel, Brigjen Pol. Chuzaini Patoppoi, S.St.M.K, SH., meninjau pelaksanaan Gelora Vaksinasi Pelajar yang dipusatkan di SMK 8 Jeneponto, Jl. Ishak Iskandar (Jl. Lingkar) Kel. Empoang, Kec. Binamu, Kab. Jeneponto, Jumat (17/12/21).
Dalam peninjauan itu, Wakapolda turut didampingi Bupati Jeneponto H. Ikhsan Iskandar, M.Si., para PJU Polda Sulsel dan Kapolres Jeneponto.
Wakapolda Sulsel mengajak seluruh elemen masyarakat bersama-sama proaktif menggelar vaksinasi secara optimal, khususnya terhadap para pelajar SMP dan SMA ataupun dengan mengadakan vaksinasi di rumah -rumah warga.
“Mari kita lakukan vaksinasi ini dengan konsisten agar Kabupaten Jeneponto ini dapat mencapai target hingga 70 % dan secara keseluruhan tercapai Herd Immunity dapat tercapai di Sulsel,” ungkap Wakapolda.
Dalam kunjungan tersebut Wakapolda Sulsel juga menyerahkan bantuan sosial kepada masyarakat dan para pelajar berupa beras yang dilakukan secara simbolis kepada lima perwakilan siswa kelas.
Diakhir giatnya, CH Patoppoi bersama Forkopimda Tk.II Kab. Jeneponto melaksanakan Pengecekan kegiatan vaksinasi yang digelar di beberapa ruang kelas.
Sebagaimana diberitakan selama ini di berbagai media, rendahnya capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan membuat pemerintah setempat mengambil tindakan. Diantaranya, dengan mendatangi lokasi keramaian yang ada di Jeneponto. Langkah tersebut merupakan operasi vaksinasi.
Dandim 1425 Jeneponto, Let Inf Gustiawan Ferdianto yang merupakan Ketua Harian Satgas Covid-19 kepada wartawan media online mengatakan, bupati beserta tim satgas Covid-19 tengah bekerja keras dengan melakukan gerak cepat mendatangi tempat-tempat kerumunan, seperti fasilitas umum, contoh pasar, terminal, dan tempat-tempat rekreasi.
“Tak hanya itu, tim juga akan dikerahkan berjaga di perbatasan daerah menjelan Natal dan tahun baru. Dalam penjagaan perbatasan seluruh masyarakat yang melintas akan diperiksa kartu vaksinnya,” ungkapnya kepada media online, Sabtu (18/12/2021).
Diakuinya, jika dalam operasi gerak cepat didapati ada warga yang tidak memiliki kartu vaksin maka akan diperiksa dan dilakukan vaksin di tempat. Jadi ada dua tempat sasaran utama, pertama di batas kota, dan kedua itu sasaranya fasilitas umum.
“Setiap perbatasan kota dibangun geleri buat para nakes yang standby di lokasi. Langkah ini merupakan usulan ke pemerintah daerah dalam rapat kemarin. Itu saran kami ke pemerintah daerah untuk mempercepat capaian vaksinasi yang ada di Jeneponto,” ungkapnya. (Jurlan Em Saho’as)
