Wagub Sulbar

Kominfo Sulbar — Wakil Gubernur Sulbar,  Enny Anggraeny Anwar menghadiri sekaligus menjadi narasumber dalam acara Talkshow dengan tema “Peran Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dalam mendukung percepatan penurunan angka kematian Ibu-Angka Kematian Neonatus (AKI-AKN) dan Stunting di Sulbar”, Kamis, 25 Juli 2019 di Atrium Maleo Town Square (Matos) Mamuju.

Talkshow yang dipandu Plt. Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, Indahwati Nursyamsi tersebut, juga menghadirkan narasumber lainnya, yakni Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI, Kirana Pritasari dan Kepala Bappeda Sulbar Junda Maulana.

Wakil Gubernur Sulbar Enny Anggraeny Anwar mengatakan, program germas hanya akan bisa tercapai, jika seluruh elemen masyarakat ikut berperan di dalamnya.

“Germas bukan hanya tugas pemerintah, tetapi hal itu  bisa berjalan jika digerakkan secara bersama-sama seluruh elemen masyarakat”tandas Enny.

Untuk itu, Enny mengajak, seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mengatasi permasalahan kesehatan yang terjadi di Indonesia, khususnya Sulbar melalui germas.

“Mari bersama-sama meningkatkan nilai kesehatan, mari kita dukung germas agar Sulbar lebih baik lagi, maju dan malqbi”ajak Enny.

Dalam menghadapi tingginya AKI-AKN dan stunting di Sulbar, Enny menegaskan, Pemprov Sulbar tidak tinggal diam dalam menghadapi permasalah tersebut.

“Sebagaimana kita ketahui AKI-AKN dan stanting banyak terjadi di Sulbar, tapi tidak kami diamkan begitu saja. Kami terus berupaya bagaimana menurunkan angka itu,”ungkap Enny.

Lebih lanjut Enny mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan yakni, memberi edukasi kepada masyarakat melalui Dinas Kesehatan, dengan mengajak para orang tuan, baik yang baru menikah, ibu hamil dan yang sudah melahirkan, untuk rajin ke posyandu.

Ia menambahkan, Pemprov Sulbar sudah melaksanakan germas sejak dicanangkannya, dan masyarakat Sulbar sendiri sangat mengapresiaisi serta menyambut baik program tersebut.

Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI, Kirana Pritasari mengatakan, germas merupakan gerakan secara menyeluruh kepada masyarakat untuk melakukan upaya  menjaga kesehatan.

“Jadi germas ini melibatkan semua elemen masyarakat, bukan hanya pemerintah atau sektor kesehatan saja”ucap Kirana

Kirana mengatakan, terdapat enam pesan dalam  Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2017 tentang  germas yakni, melakukan aktifitas fisik secara periodik dalam satu minggu minimal lima kali  masing-masing 30 menit, banyak makan buah dan sayur untuk mencapai gizi yang seimbang, melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, perilaku hidup sehat, edukasi hidup sehat dan menjaga kesehatan lingkungan.

Dalam upaya menurunkan AKI-AKN dan stunting, Kirana menegaskan, bukan hanya tugas dari pemerintah pusat, namun juga merupakan tanggungjawab Pemda, baik provinsi, kabupaten dan kota.

Kirana mengungkapkan, strategi pemerintah dalam menurunkan AKI-AKN dan stunting ialah melakukan peningkatan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Menurutnya, saat ini pemerintah pusat maupun pemda, telah berupaya meningkatkan kemampuan  puskesmas serta rumah sakit dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak, termasuk juga dengan adanya bidan  di tingkat desa.

“Ini harus bisa memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat, jadi aksesnya ada, mudah dijangkau dan diusahakan tidak ada kendala biaya” pungkas Kirana.

Diakhir acara, Wakil Gubernur Sulbar Enny Anggraeny Anwar,  bersama Dirjen Kesehatan Masyarakat Kirana Pritasari, didampingi Plt. Kepala Dinas Kesehatan Sulbar Indahwati Nursyamsi melalukan kunjungan ke stand pameran kesehatan. (sabar)

BAGIKAN
Berita sebelumyaFilm dan Pelepasan Penerima Beasiswa Indonesia- Dar Es Salaam
Berita berikutnyaWakil Bupati Kolaka Serahkan 450 JCH ke PPIH Makassar
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here