Sinjai, inspirasimakassar.com

Jalan Gunung Bawakaraeng, Kelurahan Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara, salah satu jalan cukup ramai dilalui warga menuju ke Pasar Sentral Sinjai. Jalan ini juga merupakan batas wilayah Kelurahan Balangnipa dan Kelurahan Bongki.

Sejak beberapa bulan belakangan ini, pengguna jalan mulai risih dan resah dengan keadaan jalan berlubang akibat air meluber berasal dari selokan pinggir jalan yang buntu tepat di depan toko pecah belah Megawati 5.

Selokan yang tertimbun menjadi sebab air mengalir ke jalan adalah selokan yang masuk dalam wilayah Kelurahan Bongki.

Seorang pengguna jalan, Idhan mengaku, jika lubang tersebut pernah ditambal namun sejak musim penghujan, jalanan tersebut kembali rusak. Para pengguna jalan dan warga sekitar berharap agar pemerintah setempat segera turun tangan.

“Tidak jarang pengguna jalan terkena cipratan air dari genangan air ini,” ujarnya.

Dulu aspalnya hanya basah, lalu kemudian aspalnya jadi rusak dan berlubang karena terus menerus tergenang.

Mana airnya dari selokan, jadi itu sudah pasti kotor karena merupakan aliran pembuangan dari rumah warga sekitar, tegas Idham, salah satu pengguna jalan.

Beberapa lubang juga dianggap bisa membahayakan pengguna jalan, karena bisa saja menjadi sebab terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Bagi pengguna yang sering lewat mungkin sudah hafal disitu ada lubang, tapi yang jarang kan kasihan, tambah Adi, yang mengaku hampir setiap hari melintas di jalan ini menuju tempat usahanya di Kompleks Pasar Sentral Sinjai. (Nurul)

BAGIKAN
Berita sebelumyaHalal bi Halal Virtual Alumni SMPN I Tanasitolo Wajo Dihadiri Peserta dari Belanda
Berita berikutnyaAkbar Iskandar Dosen STMIK AKBA Masuk Daftar 500 Peneliti Terbaik Indonesia versi SINTA
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here