
Mamuju, Inspirasimakassar.com:
Penghuni kompleks Perumahan BTN Ghara Pelabuhan Permai atau BTN Maspul, nyaris menghakimi secara brutal, Sahabuddin–pemilik, sekaligus developer perumahan yang terletak di Jalan Abd. Malik Pattana Endeng Mamuju tersebut, Ahad, 5 Juli 2020.
Kemarahan warga di perumahan yang terletak di depan Kantor BPK Perwakilan Sulbar itu, dipicu akibat sudah puluhan tahun, namun jalanan tidak pernah diurus atau diperbaiki. Akibatnya, saat musim hujan, rusak parah. Berlobang, sekaligus terjaid genangan air.
Kondisi ini membuat seluruh warga BTN Maspul marah. Puncak kemarahan masyarakat penghuni perumahan tersebut menanam batang pisang di tengah jalan utama perumahan. Ketika Sahabudin, pemilik BTN maspul lewat di jalan tersebut dan melihat ada batang pisang yang ditanam, Sahabuddin mencoba mencabut, sepontan warga di sekitar itu marah. Seketika nyaris seluruh warga perumahan berlarian, tumpah ke TKP, Ahad 5 juli 2020.
” Yang kami tuntut dari saudara Sahabuddin agar segera menghibahkan tanah jalan di BTN ini agar jalan ini dapat proyek perbaikan, tapi Sahabuddin tidak pernah mau menghibahkan. Jalanan di BTN ini sudah tiga kali dapat proyek, namun terpaksa anggaran tersebut dialihkan ke tempat lain karena Sahabuddin tidak mau menghibahkan,” tegas salah seorang warga BTN Maspul yang enggan diespos identitasnya.

Sahabuddin beserta istrinya nyaris dihakimi massa. Warga juga tak membiarkan meninggalkan tempat sebelum menandatangani surat pernyataan bahwa Sahabuddin akan segera menghibahkan lokasi jalan tersebut kepada Pemerintah.
Insiden ini mereda setelah Sahabuddin menandatangani surat pernyataan kesepakatan dengan seluruh warga dan disaksikan oleh lurah setempat, kemudian surat pernyataan tersebut dibacakan di depan ratusan warga Perumahan Graha Pelabuhan Permai. (sabar)