Tim BTB BAZNAS (orange)

Makassar, Inspirasimakassar,com:

Kebakaran terjadi lagi di Kota Makassar. Sekitar pukul 13.15 Wita, Sabtu, 5 Maret 2022, hari ini, api melalap habis rumah Zainuddin Karim di RT A-RW04, Kelurahan Buakana, Kecamatan Rapocini. Rumah Kasmawati—anak Zainuddin Karim juga ikut terbakar. Sedangkan dua rumah lainnya ikut terimbas.  Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar, HM.Ashar Tamanggong, langsung memerintahkan  Tim BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) turun membantu korban.

Di lokasi kejadian, Tim BTB dipimpin Komandannya, Junaidi bersama warga membersihkan puing-puing rumah bekas jilatan si jago merah, sekaligus mengasesmen para korba. Kedua rumah yang hangus itu dihuni empat kepala keluarga, dengan jumlah  jiwa, 11 orang.

Zainuddin Karim (66 tahun)  dikonfirmasi Inspirasimakassar.com mengaku, saat kejadian, dirinya masih berada di masjid.

“Iye, setelah shalat duhur, saya masih duduk duduk di masjid. Namun, setelah mendengar  rumah terbakar, saya lari ke rumah. Tetapi, api sudah menjalar, dan memnbakar isi rumah, makanya saya sudah tidak bisa mausk,” ujarnya.

Ayah enam orang anak kelahiran tahun 1956 ini pasrah, atas musibah yang menimpa rumahnya. “Mungkin inilah tuhan menurunkan cobaan bagi saya dan keluarga. Saya terima saja. Mau dibilang apa lagi, kalau sudah terjadi. Saya pasrah. Dan, untung saja, tidak ada korban, dan api juga tidak menyebar ke rumah rumah tetangga lainnya.,” tuturnya.

Komandan BTB (tengah)

Di bagian lain Zainudin Karim mengaku, sudah lebih sepuluh tahunan, bekerja sebagai pembersih kuburan keluarga. “Saya hanya memberishkan kuburan saja. Tidak ada imbalan apa apa. Tetapi, jika saja, ada yang datang ziarahi kuburan keluarganya, biasanya saya dikasih sekitar Rp50.000. Tetapi uang itu saya pakai juga untuk kebersihan lokasi kuburan,” ujarnya, seraya menambahkan, soal kehidupan sehari hari, ia hanya mengandalkan anak anaknya.  

Sementara itu, Santi (41 tahun), anak sulung dari Zainuddin Karim tak henti hentinya  menahan tangisan. Ia mengatakan, semua isi rumahnya dan rumah satu saudaranya hangus terbakar. Tidak ada yang bisa diselamatkan. Termasuk surat surat penting. Ijazahnya dan lima saudaranya, termasuk ijazah anaknya yang kini duduk di bangku SMP Negeri 6 Makassar pun ikut terbakar.

Zainuddin Karim (korban)

“Kasihan, tidak ada barang apapun yang sempart kami selamatkan. Karena, saat kejadian saya di luar. Saya datang  disaat api mulai membakar rumah. Tetapi saya tidak berani masuk. Untung  saja, ibu saya yang baru saja menderita struk bisa diselamatkan warga. Ya, mau dibilang apa lagi,. Ini musibah,” tutur Santi yang juga bekerja di laundry milik Pondok Pesantren Markaz Imam Malik, di Jalan Faisal.

Santi

Di lokasi kebakaran, Komandan BAZNAS Tanggap Bencana, Junaidi mengemukakan, pihaknya turut prihatin atas musibah kebakaran yang melanda keluarga Zainuddin Karim.

“Sepulang dari lokasi kebakaran ini, kami konsultasikan dengan para komisioner BAZNAS kira kira langkah apa yang akan kami lakukan,” ujarnya, seraya menambahkan, selain dirinya tim BTB lainnya yang turun ke lokasi kebakaran adalah Sudirma, Asrizal, dan Syarifuddin Pattisahusiwa.

Seperti diketahui , sebelumnya  di Kota Makassar juga terjadi dua peristwia kebakaran, Sabtu hari ini.  Pertama di Kompleks Parang Loe, Kecamatan Tamalanrea, tepat pukul 06.00 Wita. Dan kedua, di Tamangapa Raya, Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, sekitar pukul 08.55. Di kedua lokasi ini juga tidak ada korban jiwa.

Di Kelurahan Buakana kuat dugaan kebakaran akibat arus pendek. Untuk memadamkan jilatan si jago merah, dinas pemadam kebakaran menurukan 16 unit mobil, dengan total personil 56 orang, (din pattisahusiwa)

BAGIKAN
Berita sebelumyaBAZNAS Makassar Kepencut Aplikasi Zakat Digital BAZNAS Bontang
Berita berikutnyaTerima Plt Bupati PPU, Andi Sudirman Bahas Rencana Kerjasama Supporting Logistik IKN
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here