Makassar, Inspirasimakassar.com:

Mulai 1 April hingga 31 Mei 2021, sebanyak 2.340.658 kepala keluarga (KK) di Provinsi Sulawesi Selatan akan didata sebagai bagian dari progtam Pendataan Keluarga 2021 (PK 2021) secara nasional. Jumlah kepala keluarga di Sulsel tersebut merupakan bagian pendataan terhadap 68.828.571 kepala keluarga di seluruh Indonesia.
“Di Sulawesi Selatan pendataan keluarga ini melibatkan 17.723 kader pendata dengan menggunakan formulir dan aplikasi ‘smartphone’ yang diinput langsung oleh kader,” Dra.Hj. Andi Ritamariani Basharu, M.Pd., Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Nasional (BKKBN) Sulawesi Selatan kepada wartawan, Selasa (30/3/2021) di kantor BKKBN Sulsel.
Pendataan keluarga ini diawali dengan uji coba yang dilaksanakan November 2020 yang mencakup dua Kabupaten, Gowa dan Maros. Kendala yang dihadapi ketika uji coba tersebut yang sangat signifikan adalah pengaruh Covid-19 yang merebak di Indonesia sejak Maret 2020. Meskipun demikian, persiapan pelaksanaan pendataan keluarga ini sudah dikoordinasikan secara baik dengan pemerintah daerah setempat dan lintas sektoral.
Andi Ritamariani mengatakan, PK 2021 selain menghasilkan data mikro keluarga Indonesia berupa data Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (Bangga Kencana), juga memuat data dan informasi keluarga yang berisiko “stunting” yang merupakan program prioritas nasional (Pro-PN).
Data mikro kependudukan yang dihasilkan PK 2021 akan memberikan informasi keluarga secara lengkap, termasuk informasi sensitif data penghasilan rumah tangga, informasi jenis pekerjaan secara mendetail dapat tersaji guna menjadi bahan menyusun perencanaan dan kebijakan dalam pembangunan daerah.
“PK 2021 akan mendata seluruh Indonesia dan 24 kabupaten di Sulsel khususnya,” ujar perempuan kelahiran Majene 17 Mei 1964 tersebut yang didampingi Kepala Bidang Adpin BKKBN Sulsel Ihsan.
Lulusan Fisipol Unhas 1988 ini mengatakan, pendataan keluarga ini dilakukan dengan cara para kader pendata di bawah koordinasi penyuluh Keluarga Berencana dan perangkat desa/kelurahan setempat dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes). Untuk kepentingan prokes tersebut, BKKBN berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Pemerintah Daerah terkait dengan pemberian vaksin kepada kader pendata yang turun mendata masyarakat
Para kader pendata ini kelak mengunjungi setiap keluarga dan dari rumah ke rumah dengan memanfaatkan metode wawancara dan observasi yang mencakup 51 indikator data yang diperlukan.
Andi Rita menyebutkan, guna menyukseskan pendataan keluarga ini BKKBN telah melaksanakan pelatihan tingkat provinsi hingga daerah. Tenaga provinsi ini melaksanakan pelatihan di tingkat kabupaten/kota yang diikuti masing-masing 4 orang selama 4 angkatan. Pelatihan ini dilaksanakan secara berjenjang, kader tingkat kabupaten melatih kader tingkat kecamatan masing-masing 2 orang. Mereka yang dilatih mencakup kepala bidang, kasubdit di tingkat kabupaten, supervisor, operator, dan wakil Petugas Lapangan KB.
Alumnus Magister Sosiologi UNM (2002) menyebutkan, melalui sinergitas lintas sektor diharapkan pelaksanaan PK 2021 diharapkan dapat berjalan lancar, sehingga hasilnya melahirkan gambaran data keluarga akurat, valid, akuntabel, “by name by adress” yang dapat dijadikan dasar perencanaan pembngunan keluarga yang berkualitas. (MDA)

BAGIKAN
Berita sebelumyaLagi, PD Pasar Segel 16 Kios di Pasar Kalimbu
Berita berikutnyaTim Satgas Covic 19 Desa Bontolempangan Sosialisasi Keliling
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here