
Makassar, Inspirasimakassar.com:
Memulai usaha ekspor tidak mesti dalam jumlah besar demi memenuhi kapasitas kontainer. Eksportir, termasuk para pengusaha UKM dapat memanfaatkan konsolidator untuk mengirimkan barang ekspornya ke negara tujuan yang sama.
Di Makassar telah hadir PT. Masaji Kargosentra Tama sebagai perusahaan konsolidator pertama di Indonesia Timur. Sebagai konsolidator perusahaan inilah yang melakukan Konsolidasi Barang Ekspor; yaitu kegiatan mengumpulkan barang ekspor 2 atau lebih eksportir dalam 1 kontainer pengiriman.
Dengan kata lain, konsolidator memungkinkan para eksportir dapat berbagi ruang kontainer dengan eksportir lain. Dengan demikian biaya angkut (freight) juga bisa menjadi lebih hemat.
Dalam rangka pelepasan ekspor konsolidasi pertama dari Makassar, Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono mengunjungi secara khusus lokasi gudang konsolidator pada, Selasa, (12/10) di Kawasan Industri Makassar.
“Kami memberikan persetujuan sebagai konsolidator kepada PT Masaji Kargosentra Tama sejak akhir tahun 2020 sebagai bukti komitmen dan dukungan Bea Cukai terhadap perkembangan ekspor dari Sulawesi dan Indonesia Timur. Karena itu ekspor konsolidasi perdana ini, sekaligus menjawab tantangan bahwa bisnis ini sangat feasible,” papar Andhi di sela peninjauan.
Dalam pemaparannya, Pimpinan PT Masaji, Wahyu Hermawan menyatakan, kegembiraan atas pengiriman komoditas biji kakao dan kacang mete dari 2 eksportir komoditas pertanian dengan negara tujuan Jepang.
“Sebagai konsolidator, kami akan memfasilitasi para pelaku usaha di wilayah ini dengan sebaik-baiknya, dengan dukungan Bea Cukai Makassar dan berbagai instansi terkait diharapkan konsilidator ini dapat mendorong kemajuan ekspor dari Indonesia Timur’’, ungkap Wahyu.
Bekerja sama dengan berbagai instansi dan sejumlah pihak, Bea Cukai Makassar juga gencar mempromosikan #eksporitumudah dan mendorong masyarakat selaku pelaku usaha di Indonesia Timur khususnya Sulawesi Selatan untuk memaksimalkan aneka kemudahan dan fasilitas pendukung ekspor yang telah hadir di wilayah ini.
“Bea Cukai Makassar sangat serius mendorong masyarakat memasuki dunia ekspor. Peluang ini sangat menjanjikan dan bisa dikerjakan oleh siapa saja, termasuk pengusaha-pengusaha kecil di daerah,” cetus Adeltus Lolok, Kepala Seksi PKC II, Bea Cukai Makassar.
Sampai dengan September 2021, Bea Cukai Makassar mencatat adanya 29 eksportir baru di tahun ini dengan berbagai komoditi dan transaksi mencapai USD 3 juta atau senilai Rp42 milyar. (hadi)