Makassar, Inspirasimakassar.com:
yunusKomisi B Bidang Perekonomian dan Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar melakukan pemanggilan terhadap Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar dan kepala wilayah kecamatan (camat). Pemanggilan tersebut terkait realisasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang masih minim. Target tahun ini sebanyak 1.070 wajib pajak di Makassar memiliki tunggakan antara Rp5 hingga Rp10 juta. Karena itu, piutang PBB tahun ini minimal Rp80 miliar dari total Rp260 miliar.

Ketua Komisi B DPRD Makassar, Yunus. Yunus, pada Sabtu 9 September mengemukakan, rencana pemanggilan terhadap Bapenda dan para camat terkait pencatatan Pajak PBB yang dilakukan oleh satgas pajak. Karena belum ada laporan dari Bapenda tentang realisasi pajak PBB, maka dalam waktu dekat dilakukan pemanggilan untuk menanyakan penarikan pajak PBB oleh satgas pajak.
Selain pemanggilan pihak Bapenda, ujar Yunus, Komisi B juga prihatin dan segera memanggil sejumlah camat karena masih ada masyarakat yang belum sadar menyetorkan pembayaran Pajak PBB sampai jatuh tempo. Akibatnya, masih ada kecamatan yang belum mencapai target hingga 100 persen. Kita juga heran kenapa sampai hari ini pembayaran pajak PBB tunggakannya sampai Rp100 juta, nanti kita akan panggil semua pihak terkait untuk menayakan realisasinya hingga akhir september ini.
Hal senada dikemukakan, Irwan Djafar-anggota Komisi B lainnya. Ia mengemukakan, sebaiknya Bapenda melaporkan realisasi pajak PBB yang diperolehnya, serta melaporkan masyarakat yang menunggak pembayaran PBB. Bapenda juga harus bertindak tegas terhadap oknum yang tidak membayar pajak, kalau perlu mereka yang menunggak harus dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan daerah.
Menuutnya, Satgas yang pernah dibentuk Bapenda harus tegas memindaki pihak-pihak yang sengaja tidak membayar kewajibannya. Bila perlu mereka itu dikenakan sanksi tegas. Karena itu, pemerintah kota harus turun tangan.

BAGIKAN
Berita sebelumyaMudzakkir Ali Djamil : Dewan Bahas Anggaran Guru Honorer
Berita berikutnyaDewan Belum Terima Draft APBD-P 2017
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here