
Maros, Inspirasimakassar.id:
Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) adalah proses yang ketat dan terstruktur untuk merekrut aparatur sipil negara. Proses ini dirancang untuk memastikan bahwa, calon pegawai memenuhi standar kompetensi, integritas, dan kemampuan yang diperlukan untuk bekerja di sektor publik. Seleksi CASN di Kabupaten Maros salah satunya.
Rangkaian kegiatan proses seleksi untuk formasi taun 2025 di kabupaten yang dipimpin Chadir Syam dan Muetazim Mansyur ini, berjalan lancar, dan tanpa mengalami kendala. Pasalnya, sebelumnya tim seleksi telah melakukan koordinasi dan kerja sama yang baik. Termasuk kerjasama antarinstansi pun demikian. Serta, tak kalah penting adalah, dukungan penuh pemimpin di kabupaten tetangga Kota Makassar, Kabupaten Pangkep , dan Kabupaten Bone itu.
Pernyataan tersebut dikemukakan Kepala BKPSDM Maros, Andi Sri Wahyuni. Dia menambahkan, keberhasilan panitia seleksi CASN yang dimulai sejak 30 April hingga 3 Mei 2025 tersebut berkat dukungan semua pihak.
“Kami mengucapkan terima kasih atas ikhtiar dan keikhlasan semua pihak yang teah melakukan tugas dengan baik dan benar. Insya Allah, apa yang telah kita lakukan bernilai ibadah,” ujarnya, pada Sabtu, 3 Mei 2025.
Andi Sri Wahyuni juga mengapresiasi dedikasi tinggi dari seluruh Panitia Seleksi Nasional (Panselnas), Panitia Seleksi Daerah (Panselda) Pemkab Maros, serta peran aktif dari pimpinan kabupaten, mulai dari bupati, wakil bupati, Sekretaris Daerah dan lainnya yang turut andil dalam kelancaran proses seleksi.
“Seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar tanpa hambatan berarti. Ini mencerminkan koordinasi dan kerja sama yang solid antar-instansi serta dukungan penuh dari pimpinan daerah,” jelasnya, seraya mengucapkan terima kasih juga kepada Kepala Kantor Regional IV BKN (Badan Kepegawaian Negara) Makassar beserta jajaran atas dukungan luar biasa selama pelaksanaan ujian.
Sebagai bentuk transparansi publik, hasil nilai ujian dapat dipantau secara langsung melalui siaran live score di kanal YouTube resmi Kanreg IV BKN Makassar. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap proses seleksi yang terbuka dan akuntabel. (titi)