MAKASSAR, – Kementerian dalam negeri RI secara khusus memberi apresiasi terhadap ‘kemampuan’ Makassar Smart Card yang di gagas wali kota Makassar, Danny Pomanto.

Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Irman saat bertemu dengan Danny di Jakarta, senin ( 16/3 ) mengaku takjub dengan akurasi data kependudukan yang terintegrasi dengan kartu cerdas yang di perkenalkan Danny.

” Kami memang sengaja menemui pak Dirjen untuk konsultasi langsung mengenai mekanisme pendataan kependudukan. Apalagi selama ini kan ada dua lembaga yang membidangi masalah ini, yakni dukcapil dan BPS ” ujar Danny yang dihubungi via WhatsApp.

Dalam pertemuan tersebut, Danny mengkonfirmasi adanya perbedaan data kependudukan kota Makassar yang dikeluarkan oleh Dukcapil dan BPS.

” Ini kan ada perbedaan angka, Dukcapil menyebut jumlah penduduk kita saat ini berjumlah 1.700.571 jiwa sedangkan data BPS menyebut jumlahnya 1.408.000. Makanya ini yang ingin kita clearkan, apalagi saat ini kita punya Smart Card yang terintegrasi dengan data kependudukan yang dikeluarkan dukcapil ” ujar Danny.

Dalam konsultasi tersebut, Irman menegaskan data kependudukan yang dikeluarkan oleh dukcapil merupakan patokan pemerintah yang menjadi acuan, termasuk sebagai dasar pembuatan Dana Alokasi Umum ( DAU) .

” Artinya DAU kita otomatis akan bertambah. Ditambah lagi selama ini memang data kependudukan yang kita input di Makassar Smart Card berdasarkan data dari dukcapil ” lanjut Danny.

Selama pertemuan tersebut, Irman juga banyak bertanya kepada Danny  terkait kemampuan yang dimiliki Makassar Smard Card.

” Pak Dirjen tadi banyak menanyakan mengenai keberadaan kartu cerdas yang kita miliki, dan dianggap inovasi yang baru dalam hal pelayanan. Apalagi kemampuannya yang memiliki banyak fungsi ” ujar Danny.‎ (*)

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here