
Maros, Inspirasimakassar.id:
Jika saja Bupati dan Wakil Bupati Maros saat ini, Chaidir Syam dan Suahrtina Bohari satu paket dalam Pemilihan Kepala Daerah Langsung (Pilkada) Kabupaten Maros, 2024 ini, maka keduanya diprediksi bakal melawan kotak kosong.
Pernyataan tersebut dilontarkan CEO Archi Research and Strategic, Mukhradis Hadi Kusuma pada Kamis, 7 Maret 2023. Dia mengemukakan, Chaidir Syam yang juga Bupati Maros sekligus Ketua DPD Partai Amant Nasional (PAN) Maros juga sebagai bupati berpotensi bertarung tanpa kandidat.
Baginya, berdasarkan survei yang dia lakukan pada 1-6 Maret 2024 kemarin dengan 400 responden, Chaidir Syam masih memiliki tingkat elektabilitas yang mencapai 40, 54 persen disusul wakilnya Suhartina Bohari 14,76 persen.
“Chaidir Syam ini sangat mencolot, jika Chaidir Syam dengan wakilnya (Suhartina) kembali berpaket maka peluang melawan kotak kosong sangat besar,”ungkap Mukhradis Hadi Kusuma dalam surveinya di Makassar.
Pihaknya mengajukan sejumlah nama. Sebut saja Andi Ilham Najamuddin (9,09 persen), Amirullah Nur Soneng (5,43 persen), Nuhasan (4,54 persen), Harmil Mattotorang (3,43 persen) dan Muzayyin Arief (3,14 persen).
“Jadi di Maros jika petahana memiliki pentang maka kemungkinan hanya dua pasangan calon saja. Apakah Chaidir Syam nantinya melawan orang atau hanya surat suara saja dia lawan (kotak kosong),” bebernya.
Adapun penyebab Chaidir Syam memiliki elektabilitas tinggi karena dia lebih dekat dengan masyarakat hingga prestasi PAN cukup luar biasa karena mampu menjadi pemenang Pemilu. “Ini menguntungkan bagi Chaidir Syam,” jelasnya.
Sementara itu, Suhartina Bohari sebagai Ketua Golkar Maros, memang memiliki peluang untuk menjadi penantang, tapi saat ini Mukhradis Hadi Kusuma melihat hubungan bupati dan wakil bupati baik-baik saja atau tidak terlihat pecah kongsi.
“Kita lihat nanti, apakah Suhartina mau maju, dengan jalan sendiri atau bergabung kembali bersama Chaidir Syam,” tutup Mukhradis Hadi Kusuma. (din)