Makassar,Inspirasimakassar.com:
Ditolaknya Anggaran Pendapatan dan Berlanja Daerah (APBD- Perubahan) 2020 oleh DPRD dipastikan akan berdampak terhadap sejumlah program kerja Pemerintah Kota Makassar.

Dampak yang dari ditolaknya dimaksud yaitu program yang diusulkan tidak bisa berjalan seiring tidak diakomodir di APBD 2020. Salah satunya, satunya pengadaan mobil sampah senilai Rp 60 milyar akhirnya batal.

“Itu mobil sampah diusulkan. Batal teralisasi karena APBD perubahan di tolak DPRD,” ujar Kepala Badan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar, Khadijah Iriani.

Pihaknya tengah melakukan pembahasan untuk mencari jalan keluar. Opsi yang disiapkan dengan mengusul kembali di APBD tahun depan.

Sebelumnya Sekretaris Daerah Kota Makassar, M Ansar mengemukakan, jika DPRD menolak itu artinya program tidak bisa jalan. Tapi kan cuma ditunda, masih bisa dilanjutkan di APBD 2021.

Ansar yang juga Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Makassar itu mengakui, penolakan ini sudah disuarakan sejak jauh-jauh hari.

Proyeksi anggaran yang dianggap tidak fokus pada pemulihan ekonomi dan program padat karya menjadi alasan banggar menolak RAPBD-P 2020.

“Memang sudah ada suara-suara (penolakan RAPBD-P) tapi belum jelas. Saya belum tahu ini. Nanti kita usul lagi di pokok, karena kan pokok dengan perubahan bedanya cuma sebulan,” urai Ansar. (hadi)

BAGIKAN
Berita sebelumyaPasangan Hasbunallah/Wahyudin Kembali Rebut Juara Tenis Dies Natalies UNM
Berita berikutnyaProf Rudy : Pancasila Mempersatukan Kita Menghadapi Pandemi
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here