Masamba, Inspirasimakassar.com:

Harga Tanda Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit yang ditetapkan Tim Penetapan Harga TBS Melalui Aplikasi Zoom Meeting naik Rp 100 Rupiah per kilogram atau dari Rp 1000 per kilogram bulan Juni menjadi Rp 1100 per kilogram bulan Juli 2020.

Rapat Penetapan Harga TBS yang dilakukan melalui Aplikasi Zoom Meeting dipimpin Ketua Tim Provinsi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan (TPHP), Ir.Gunawan dan dihadiri Perwakilan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dalam ini PKS PTPN XIV, PT Surya Sawit Sejahtera, PT Jas Mulia, PT Darma Parma Global Sawit, PT Kasmar Matano Persada, dan PT Bumi Maju Sawit. Hadir pula Asosiasi Petani Kelapa Sawit Seluruh Indonesia (Apkasindo) Provinsi Sulsel, Apkasindo Luwu Utara, Luwu Timur dan Apkasindo Kab Wajo.

Ketua Apkasindo Luwu Utara, H Rafiuddin menyambut baik kenaikan harga TBS ini. Bahkan, pihak PKS bisa menaikkan harga TBS sesuai keinginan mereka, apalagi produksi buah petani saat ini mengalami penurunan.

“Keputusan harga TBS tersebut tadi, bukan berarti sampai disitu. Bahkan kemungkinan dua atau tiga hari akan datang akan ada kenaikan harga lagi, mengingat buah saat ini kurang dan pabrik kadang punya kontrak yang harus terpenuhi kuota, sehingga akan terjadi persaingan harga dan sangat menguntungkan petani,” ujar Rafiuddin.

Di Luwu Utara dan Luwu Timur, sudah ada enam pabrik yang beroperasi. Tentunya masing-masing butuh pasokan buah. Nah, dengan banyaknya Pabrik, mereka bisa bersaing harga dengan menaikkan pembelian.

“Berbeda harga waktu pabrik baru dua pabrik , mereka seenaknya permainkan harga karena TBS melimpah, kalau sekarang sudah terbalik, pabrik yang banyak TBS yang kurang,” pungkasnya. (mah)

BAGIKAN
Berita sebelumyaKanwil Kemenkumham Monitoring Integrasi Website di Sekwan Bone
Berita berikutnyaTAUZIA Hotels Umumkan Sembilan Komitmen
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here