Makassar, Inspirasimakassar.com:hamzah hamid
Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota  Makassar, Hamzah Hamid dewan tidak boleh lagi menerima  pengaduan dari masyarakat atau orangtua siswa  menyangkut jual beli buku pelajaran sekolah.Karena itu, dia meminta kepada semua sekolah SMP/SD tidak memperjual belikan buku kepada siswa, terlebih lagi memaksa siswa untuk membeli buku pelajaran tematik.

Menurutnya, seharusnya pihak sekolah harus memaksimalkan dana BOS untuk pengadaan buku pelajaran sehingga siswa tidak harus membeli buku. Dia mempertanyakan, mengapa siswa membeli  buku lagi. Padahal, sekolah yang telah diberikan  dana BOS sudah bisa menyediakan buku-buku untukkeperluan siswa.

Legislator  bidang kesejahteraan rakyat itu meminta dinas terkait, khususnya Pendidikan  mengevaluasi kembali pertanggungjawaban sekolah terhadap penggunaan dana BOS yang dinilai tidak tepat sasaran.

Hamzah melihat, kebijakan pemerintah daerah sudah jelas melarang setiap sekolah menjual buku pelajaran kepada setiap siswanya. Pengadaan buku pelajaran sekolah sudah dibiayai oleh pemerintah melalui dan Biaya Operasinal Sekolah (BOS) yang diberikan kepada setiap sekolah. (naskah ini pernah dimuat bkm dengan judul Dewan: Buku Tematik Gunakan Dana BOS)

BAGIKAN
Berita sebelumyaAndi Amirullah Djaya Resmi Gantikan Mustagfir Sabri di DPRD Makassar
Berita berikutnyaDewan Desak Danny Percepat Usulan Sekda Makassar Definitif
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here