Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (pakai masker) dan staff BAZNAS Kota Makassar, Asrijal

Makassar, Inspirasimakassar.com:

Gubernur Jawa Tengah, H.Ganjar Pranowo,SH,M.IP mengaku bangga dengan keberadaan Badan Amil Zakat Nasional  (BAZNAS). Salah satunya, BAZNAS Kota Makassar.  Tokoh nasional yang digadang gadang sebagai salah satu calon presiden, pasca Jokowi ini meminta seluruh jajaran komisioner dan staff pelaksana BAZNAS terus mengelola lembaga pemerintah nonstruktural ini dengan baik, demi ummat dan keummatan.

Harapan Ganjar Pramono itu di sela sela kunjungannya ke kediaman pribadi Ketua Majelis Ulama (MUI) Makassar, sekaligus Rais Syuriah PCNU Makassar, KH Anre Gurutta Haji (AGH) Baharuddin, Ahad, 8 Mei 2022. Turut hadir sejumlah pengurus Ormas Islam di Kota yang dipimpin Moh Ramdhan Pomanto dan Fatmawati Rusdi ini.

Kunjungan Ganjar ke kediaman  KH.AGH Baharuddin sekadar silaturahmi biasa,  sekaligus bertukar  pengalaman saja. “Silaturahmi saja, sudah kita jadwalkan untuk berbincang banyak hal. Tapi karena waktunya nggak banyak, saya hanya silaturahmi,” ujarnya.

Kepada AGH Baharuddin, tokoh nasional kelahiran 28 Oktober 1968 di Karanganyar, Jawa Tengah ini menguraikan berbagai kerja sama Pemerintah Provinsi dengan ulama yang sudah terjalin. Beberapa program Pemprov Jateng bersama para ulama membantu mengentaskan kemiskinan dan membantu masyarakat kurang mampu. Salah satunya program rumah tidak layak huni (RTLH) dan wajib zakat bagi kalangan ASN di Pemprov Jateng.

KH Baharuddin mengapresiasi Ganjar yang melibatkan para ulama dalam urusan pemerintahannya. Tak jarang Ganjar juga meminta saran para ulama soal kepemimpinan hingga kebangsaan.

Menyinggung BAZNAS Kota Makassar, mantan anggota DPR-RI asal Fraksi PDI-Perjuangan ini berharap badan yang dipimpin HM.Ashar Tamanggong,A.Ag, M.Pd ini  harus terus digerakan. Apalagi, BAZNAS di ibukota Sulawesi Selatan ini  mendapat kekuatan penuh dari ummat.

“Ayo, mari kita kelola BAZNAS dengan baik. Saya kira, jika dikelola baik,  tentunya BAZNAS sangat bermanfaat bagi masa depan masyarakat muslim,” tutur suami dari Hj.Siti Atikoh Suprianti itu.

Di sisi lain, Ganjar juga  mengaku,  BAZNAS di provinsi Jawa Tengah, Menyinggung BAZNAS di  provinsi yang dipimpinnya pun sudah berjalan baik. Dirinya pun telah mengeluarkian instruksi wajib zakat Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jawa Tengah ke BAZNAS.

 “Sebelum saya mengeluarkian Instruksi Zakat, Infak, dan Sadakah (ZIS) melalui BAZNAS Provinsi Jawa Tengah, saat itu BAZNAS hanya mendapat sekitar Rp3 miliar. Namun, setelah instruksi dikeluarkan maka saat ini, setoran ZIS ke BAZNAS Provinsi Jawa Tengah sudah mencapai Rp8 miliar,” tutup alumni Pascasarjana Program Studi Ilmu Politik, Universitas Indonesia ini.

 Dikonfirmasi terpisah, Ketua BAZNAS Kota Makassar,H.M.Ashar Tamanggong,S.Ag, M.Pd,  menyambut baik pernyataan dan harapan Ganjar.  Baginya, ASN di Kota Makassar juga  telah ber-ZIS di BAZNAS. 

“Jadi kami di BAZNAS Kota Makassar juga telah menerima ZIS dari ASN Pemkot Kota Makassar. Itu semua, karena perhatian dan keseriusan dari Bapak Walikota Makassar,” ujarnya.

Malah, salah satu program yang paling mentereng dari BAZNAS Kota Makassar  saat ini, dan belum dimiliki BAZNAS lainnya di tanah air adalah, Infak uang panaik.

Mengapa walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto menyerahkan Infak uang panaik ke BAZNAS? Tidak lain karena,  satu satunya lembaga paling kredibel mengurus  kaum dhuafa adalah BAZNAS.

Uang panaik dari walikota Makassar tersebut, ditambah dengan uang hasil celengan pada pelaksanaan Idul Fitri di Lapangan Karebosi, 2 Mei lalu, serta zakat Maal, dan Infak selama Ramdahan 1443 H, baik dari perorangan, termasuk dari salah seorang pengusaha beken di Makassar yang jumlahnya miliaran rupiah tersebut akan diperuntukan kepada kaum dhuafa yang benar benar berhak menerima.

BAZNAS ini bekerja sesuai aturan, baik Undang Undang, maupun hukum Islam seperti dipersyaratkan dalam Al-Qur’an  surat At-Taubah ayat 60, khususnya menyangkut delapan asnaf, atau delapan golongan yang berhak menerima. Seperti,  fakir –mereka yang hampir tidak memiliki apa-apa, sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok hidup, dan miskin–mereka yang memiliki harta, namun tidak cukup memenuhi kebutuhan dasar hidup. Ada pula amil–mereka yang mengumpulkan dan mendistribusikan zakat, mu’allaf–mereka yang baru masuk Islam dan membutuhkan bantuan untuk menguatkan dalam tauhid dan syariah.

Termasuk,  hamba sahaya–budak yang ingin memerdekakan dirinya, gharimin mereka yang berhutang untuk kebutuhan hidup dalam mempertahankan jiwa dan izzahnya,serta fisabilillah–mereka yang berjuang di jalan Allah dalam bentuk kegiatan dakwah, jihad dan sebagainya, dan ibnu sabil–mereka yang kehabisan biaya di perjalanan dalam ketaatan kepada Allah.

Seperti diketahui, komisioner BAZNAS 2021-2026 yang terdiri dari  H.Ashar Tamanggong (ketua) Ahmad Taslim (Wakil Ketua I), H.Jurlan Em Saho’as (Wakil Ketua II), dan Waspada Santing (Wakil Ketua III),  dan seluruh unsur pelaksana dibawahnya, memiliki kemampuan mengelola zakat secara profesional, kredibel, dan amanah. Ini tidak terlepas dari dukungan penuh dari Walikota Makassar,  lembaga terkait, para pembina, dan tentunya para Muzakki di Kota Daeng ini. (din pattisahusiwa)

BAGIKAN
Berita sebelumyaKemenag Finalisasi Data Jemaah Haji Reguler Berhak Berangkat 2022
Berita berikutnyaKetua KPU Hadiri Diskusi Demokrasi dan Pelantikan Pimpinan IMM Selayar
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here