
Makassar, Inspirasimakassar.com:
Ekonomi Sulawesi Selatan (Sulsel) tumbuh sebesar 5,18% (yoy)
pada Triwulan II 2022, atau lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 4,27% (yoy).
Dengan demikian, kinerja perekonomian Sulsel pada triwulan II 2022 menunjukkan perbaikan seiring dengan tren peningkatan mobilitas masyarakat pasca relaksasi.
Sejalan dengan kinerja tersebut, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan, Causa lman Carana menjelaskan, ekonomi nasional pada triwulan II 2022 tumbuh sebesar 5,44% (yoy), meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan sebelumnya yang sebesar 5,01% (yoy).
Kata Dia, berdasarkan Kelompok Lapangan Usaha (LU), pertumbuhan ekonomi Sulsel triwulan II 2022 didorong oleh andil beberapa LU, yakni LU Perdagangan; LU Industri Pengolahan; dan LU Transportasi.
Andil masing-masing LU tersebut adalah 15,10%; 12,50%; dan 3,90%. LU Perdagangan tumbuh sebesar 9,82% (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 7,83% (yoy) utamanya dipengaruhi oleh peningkatan konsumsi masyarakat selama periode Ramadan dan HBKN Idul Fitri.
“Disamping itu, LU Industri Pengolahan tumbuh sebesar 13,26% (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 9,12% (yoy) disebabkan oleh kenaikan dari industri makanan dan minuman yang meningkat signifikan khususnya pada Ramadan dan Idul Fitri,” jelasnya, Jum’at 5 Agustus 2022.
LU Transportasi tumbuh sebesar 26,42% (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 14,88% (yoy) utamanya dipengaruhi oleh relaksasi pembatasan mobilitas masyarakat dan periode mudik lebaran.
Meski demikian, berdasarkan kelompok pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Sulsel triwulan II 2022 didorong oleh komponen ekspor dan konsumsi rumah tangga. ekspor barang dan jasa Sulsel tumbuh sebesar 44,11 % (yoy), lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 77,10% (yoy).
Sementara itu, konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 6,83% (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 4,24% (yoy) utamanya dipengaruhi oleh aktivitas ekonomi masyarakat yang terus meningkat.
Bank Indonesia memperkirakan, tahun 2022 pertumbuhan ekonomi Sulsel akan terus meningkat seiring dengan peningkatan konsumsi masyarakat pasca pembatasan mobilitas masyarakat selama dua tahun pandemi.
Kondisi ini didukung dengan adanya akselerasi vaksinasi serta implementasi adaptasi kebiasaan baru. Bank Indonesia akan terus bersinergi dengan Pemerintah Daerah dan seluruh pemangku kepentingan dalam menjaga momentum pemulihan ekonomi Sulsel dan menjaga stabilitas inflasi pada sasaran 3±1% pada tahun 2022. (*)