Rektor, Sulfasyah, LLandis, Caroline -- okeMakassar, Inspirasimakassar.com:

Dua profesor yang merupakan pasangan suami isteri dari Edith Cowan University (ECU), Australia Barat, Prof Llandis Barratt-Pugh, dan Prof Caroline Barrat-Pugh, sama-sama menjadi pembicara pada dua kegiatan berbeda di Kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar.

Sang suami, Prof Llandis Barratt-Pugh, membawakan materi: “Digital Enterpreneurship and Research Supervisor” pada acara Kuliah Tamu yang dihadiri mahasiswa Pascasarjana Unismuh Makassar, di Aula Fakultas Kedokteran Unismuh, Sabtu, 25 Maret 2017, yang dibuka Rektor Unismuh Dr H Abdul Rahman Rahim.

Sedangkan sang isteri, Prof Caroline Barrat-Pugh, menjadi pembicara pada Seminar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini dan Kelas Rendah Sekolah Dasar, di Balai Sidang Muktamar 47 Kampus Unismuh Makassar, Ahad, 26 Maret 2017, yang dibuka oleh Wakil Rektor I Ir H Abdul Rakhim Nanda MT.

Caroline Barrat-Pugh tampil bersama Pembina Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (HIMPAUDI) Sulawesi Selatan, Andi Besse Marda, serta Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sulsel, Dr Nurhayati Azis.

“Kami bersyukur karena bisa menghadirkan dua profesor suami isteri dari Australia di Unismuh Makassar untuk menjadi pembicara pada dua kegiatan berbeda,” kata Ketua Prodi S2 Pendidikan Dasar Program Pascasarjana Unismuh Makassar, selaku penggagas kedua kegiatan tersebut, Sulfasyah SPd MA PhD.

Seminar Nasional yang dihadiri ratusan mahasiswa, guru, dan pengurus Aisyiyah se-Sulsel tersebut, dirangkaikan dengan penandatangan perjanjian kerjasama antara Edith Cowan University (ECU), Australia Barat, dengan Prodi S2 Pendidikan Dasar Pascasarjana Unismuh, Prodi S1 PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) FKIP Unismuh Makassar, serta S1 Pendidikan Guru PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) FKIP Unismuh Makassar.

Sulfasyah yang didampingi Ketua Lembaga Penelitian dan Pengembangan Aisyiyah Sulsel Dr Hj Mahmudah MHum, dan Ketua Majelis Dikdasmen Aisyiyah Sulsel Hj Nasyiah Abdullah SAg, mengatakan, tema yang diusung pada seminar nasional tersebut yaitu: “Peran Pendidikan Anak Usia Dini dan Kelas Rendah dalam Menyiapkan Generasi Emas Indonesia.”

“Kami dari Unismuh Makassar dan dari Aisyyah Sulsel, ingin berkontribusi melalui Pendidikan Anak Usia Dini untuk menyiapkan generasi emas Indonesia pada HUT ke-100 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2045,” kata Sulfasyah. (citizen reporter, Asnawin, melaporkan dari Makassar)

BAGIKAN
Berita sebelumyaUniversitas Indonesia Timur Songsong Masa Depan Berkualitas
Berita berikutnyaFarouk Kupas 18 Program Revolusi Pendidikan
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here