Mamuju, Inspirasimakassar.com:

Di Dusun Mapilli II, Desa Mapilli Barat, Kecamatan Luyo, Kabupaten Polman warga digegerkan dengan kejadian penganiayaan menggunakan sebilah parang panjang.

Penganiayaan tersebut mengakibat sedikitnya tiga korba yang masing-masing mandapat luka dari sabetan parang pelaku.

Kabid Humas AKBP Syamsu Ridwan menyebutkan penganiayaan ini dilakukan oleh Udin (42) ini diketahui korbannya adalah keluarganya sendiri yaitu Asriani (istri pelaku) mengalami luka robek dipergelangan tangan sebelah kanan sekitar 6 Cm dan luka robek pada telapak tangan sebelah kiri sekitar 4 Cm.

Sementara anaknya Alwi Fitri yang juga menjadi korban penganiayaan pelaku mengalami Luka robek pada lengan kanan sekitar 3 Cm.

Korban lainnya adalah Herman yang juga mengalami luka pada punggung sebelah kanan sekitar 7 Cm, luka pada tangan kanan sekitar 3 Cm, dan luka pada dada sekitar 3 Cm.

Kejadian yang terjadi pada Selasa (26/5/20) lalu pada sekitar pukuk 01.00 wita ini, diduga terjadi karena penyakit pelaku kambuh (gangguan jiwa) yang selalu teriak dan mengamuk saat malam hari ketika terbangun dan langsung mengambil parang.

Pelaku dan korban saat ini mendapat perawatan di RSUD Polewali untuk proses penyembuhan penyakit yang dideritanya. (humas polda sulbar-sabar)

BAGIKAN
Berita sebelumyaIM3 Ooredoo Bantu APD ke Tenaga Medis Penanganan Covid-19
Berita berikutnyaKurang dari 24 jam, Polisi Bekuk Pelaku Pembunuhan di Dusun Tabarodea
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here