Maros, Inspirasimakassar.id:

Bupati Maros H.A.S Chaidir Syam menyampaikan salah dari tanah suci Mekkah. Ungkapan salah dari tokoh muda yang memimpin kabupaten tetangga Kota makassar, Kabupaten Bone, dan Kabupaten Pangkep itu disam-aikan secara langsung dari tanah suci Mekkah,.

Chaidir mengakui, Idul Adha tahun 2024 ini dirinya dan istri, serta keluarga lainnya sedang menunaikan ibadah haji di tanah suci Mekkah. Hanya saja, bersamaan dengan pelaksanaan ibadah haji, makanya dia tampil menyapa warganya.

Hikmah lain dari Hari Raya Idul Adha yaitu mengajarkan tentang bagaimana saling berbagi dengan sesama, dan saling memafkan.Bupati  Maros, Dr. H.A.S. Chaidir Syam misalnya, sekalipun berada ditanah suci Mekkah, namun tetap memerhatikan masyarakat dan jajaran Pemkab Maros.

Melalui media sosial pada Senin, 17 Juni 2024, bersama sang istri- Hj. Ulfiah Nur Yusuf Chaidir dan sejumlah warga Kabupaten Maros, bupati yang juga mantan Ketua DPRD Kabupaten Maros tersebut  terlihat   menyampaikan pesan Idul Adha 1445 H langsung dari  Tanah Suci  Makkah. Pesan tersebut disampaikan bersama ucapan selamat dan permohonan maaf lahir batin.

“Atas nama pribadi, keluarga, dan Pemerintah Kabupaten Maros, kami mengucapkan selamat Idul Adha 1445 H dan mohon maaf lahir dan batin,” ujar Chaidir Syam lewat media sosial yang disiarkan secara langsung.

Pernyataan dan ucapan selamat Idul Adha dari tanah Suci Mekkah memberi makna, betapa bupati penerima berbagai penghargaan tersebut adalah pribadi yang memiliki sikap toleransinya demikian tinggi. Bukan hanya itu, Chaidir Syam dikenal sebagai pemimpin yang menunjukkan sikap toleransi tinggi baik dalam kebijakan maupun kehidupan pribadinya.

 Ketua MUI Maros, KH Syamsul Haliq, mengapresiasi pendekatan Chaidir Syam yang tidak pernah membeda-bedakan antara umat Islam dan umat agama lain. “Beliau memperlakukan semua tokoh agama, baik Islam maupun non-Islam, dengan adil dan setara,” ujarnya.

K.H. Syamsul Haliq juga memuji komitmen Bupati Chaidir Syam dan Pemerintah Kabupaten Maros dalam mendukung pembangunan rumah ibadah di berbagai wilayah, termasuk Mandai, Cenrana, dan Mallawa. Inisiatif ini menunjukkan dedikasi Chaidir Syam dalam menjadikan Maros sebagai kabupaten religius yang dikenal sebagai kabupaten santri. (din)

BAGIKAN
Berita sebelumyaPemerintah Pinrang Gelar Idul Adha 1445 H di Lapangan Lasinrang Park
Berita berikutnyaDesainer Risma Owner Butik Hatije Membawa Daerah Ini Meraih Juara Fashion Show Dekranasda se – Sulsel
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here