
Makassar, Inspirasimakassar.com:
Rapid test atau uji cepat yang handal untuk melacak infeksi virus SARS-CoV-2, setidaknya untuk beberapa bulan ke depan, diyakini menjadi jurus paling ampuh untuk memperlambat penyebaran virus corona. Lewat metode uji cepat, korban infeksi dan potensi munculnya “titik panas” COVID-19 bisa terdeteksi lebih dini.
Karena itu, Pemerintah Kota Makassar menggelar Rapid Test secara serentak di sejumlah Puskesmas dan delapan rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Kota Makassar. Penggunaan alat deteksi ini mulai dilakukan selama dua hari terakhir, khususnya wilayah yang dianggap rentang terjadinya penyebaran virus.
Menurut Penjabat Walikota Makassar, M Iqbal Suhaeb, saat berlangsung Virtual Meeting dengan Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman di Posko Induk Info Covid-19 Makassar, Jumat, 3 April 2020. Sebanyak 1.300 alat Rapid test sudah terdistribusi ke puskesmas dan juga ke seluruh rumah sakit rujukan yang ada di Kota Makassar.
Menurutnya, sejak, Kamis, 2 April 2020, alatnya sudah digunakan, dan terus berlanjut hingga hari ini. Kami petakan penggunaan alat ini berdasarkan prioritas kebutuhan, seperti untuk pasien ODP dan PDP yang pernah melakukan kontak langsung dengan pasien positif Covid-19, ini kita alokasikan sebanyak 700an alat rapid test, dan selebihnya untuk petugas medis di puskesmas yang selama ini melakukan kontak dengan pasien, termasuk seluruh tenaga medis yang bekerja di ICU pada delapan rumah sakit rujukan.
Soal alat Perlindungan Diri (ADP) bagi para tenaga medis, Iqbal mengaku sudah mendatangkan sejumlah unit dan telah terdistribusi ke seluruh rumah sakit rujukan. Jajarannya juga masih menunggu suplai tambahan ADP dari Pemerintah Propinsi Sulsel sesuai yang telah di arahan pemerintah pusat terkait pemenuhan kebutuhan tenaga medis yang menangani pasien Covid-19.
Dia menambahkan, pihaknya telah mengalokasi anggaran pembelian Rapid Test di APBD 2020 sebanyak 25 ribu unit, masker sebanyak 3.500, alat Pelindung Diri (APD) untuk petugas medis sebanyak 1.000 paket, serta Thermo scan infrared sebanyak 100 unit. (Ishadi ishak)