Makassar, Inspirasimakassar.id:

Warga diminta membeli barang secukupnya. Jangan karena panik kemudian membeli sebanyak banyaknya. Jika itu terjadi, justru akan memacu kenaikan harga. Untuk mencegah terjadinya hal tersebut,  Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menggelar pangan murah.

Gerakan Pangan Murah ini dilaksanakan dalam rangka menekan inflasi. Pasalnya, Inflasi belakangan ini menjadi perhatian pemerintah, baik di pusat, hingga provibsi dan kabupaten kota. Malah, Presiden Jokowi menginstruksikan pemerintah daerah melakukan upaya konkret dalam rangka pengendalian stabilisasi dan harga pangan.

Upaya Pemerintah Provinsi saat ini telah menempatkan Sulawesi Selatan sebagai tim pengendali inflasi terbaik dan upaya seperti ini juga telah dilakukan di 24 Kabupaten/Kota dengan dukungan semua komponen yang ada.

Dengan begitu, pengendalian ini bisa terus dilakukan untuk memastikan bahwa masyarakat bisa terpenuhi kebutuhan strategisnya secara terjangkau. Karena itu,   Provinsi Sulawesi Selatan gelar Gerakan Pangan Murah sebanyak 76 titik di 24 Kabupaten dan Kota yang ada di Sulsel. Salah satu titiknya di Kota Makassar terletak di depan kantor Lurah Baraya Kecamatan Bontoala, Rabu, 20 Desember 2023.

Gerakan Pangan ini merupakan salah satu upaya untuk menjaga Stabilitas Pasokan dan harga pangan menjelang Hari Besar Keagamaan dan Nasional Natal dan Tahun Baru 2023/2024 (HKBN Nataru).

Pelaksana Tugas (Plt) Camat Bontoala, Aswin Kartapati Harun, S.STP., M.Si mengemukakan, Gerakan Pangan Murah itu bekerjasama dengan beberapa OPD yang membidangi pangan serta pihak swasta. Kegiatan itu juga akan mempersiapkan pencegahan inflasi menjelang Natal dan Tahun Baru.

Gerakan Pangan Murah ini menyajikan harga yang tentunya dibawah dari harga yang beredar di pasaran, terutama bahan-bahan pokok strategis, seperti beras, konsumsi gula pasir hingga minyak goreng agar masyarakat sekitar khususnya di Kota Makassar bisa merasakan dampak positifnya melalui Gerakan Pangan Murah ini.

“Karena menjelang Natal dan Tahun Baru, hal itulah yang akan mencegah inflasi khususnya di Kota Makassar, dan penanganan inflasi dalam hal kenaikan harga, saya kira melalui gerakan itu, mereka pasti siap stok di Sulsel itu aman,” tuturnya. (ozan)

BAGIKAN
Berita sebelumyaDisdag Makassar Adakan Mutual Check di Pasar Sawah
Berita berikutnyaCamat Biringkanaya Hadiri Refleksi akhir Tahun LPM
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here