Sengkang, Inspirasimakassar.com:

Pemprov Sulsel dibawah kepemimpinan Prof HM Nurdin Abdullah, bertekad untuk mengembalikan kajayaan kain sutera. Bahkan, Pemprov Sulsel akan memback-up Pemkab Wajo dan Soppeng, yang merupakan daerah sentra sutera.

Bupati Wajo, Amran Mahmud, kemudian bertemu Gubernur Sulsel, Prof. HM Nurdin Abdullah, untuk melaporkan perkembangan program persutraan Wajo.

“Selain menyatakan minat participating interest 10 persen Blok Migas Sengkang, kami juga datang melaporkan terkait program pengembangan sutra kami,” kata Amran Mahmud, di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Senin, 6 Juli 2020.

Program persutraan kembali menggeliat karena Pemprov Sulsel berkomitmen untuk tahun ini mempersiapkan program persutraan hulu dan hilir.

“Insyaallah sudah mulai penanaman murbei dan bahan baku, serta pembangunan industrinya dengan menghadirkan mesin modern untuk pemintalan sutra,” ujarnya.

Sutra Wajo sendiri akan dipasarkan baik pasar lokal, nasional dan internasional. Sehingga ia berharap, kolaborasi antara Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Wajo terjalin dengan baik.

“Kami daerah merasakan hadir Pemerintah Provinsi dan supporting ini yang diberikan memberikan semangat,” pungkasnya.

Pemprov Sulsel menyiapkan anggaran Rp18 miliar untuk mengembangkan sentra produksi sekaligus mengembalikan kejayaan sutera di daerah tersebut. (ishadi ishak)

BAGIKAN
Berita sebelumyaMahasiswa Pemerintahan Unismuh Makassar Akan Gelar Benchmarking Virtual 27-30 Juli 2020
Berita berikutnya‘Taklukkan’ Gelombang Laut Selat Selayar, Nyali 3 Srikandi Selayar Teruji
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here