Makassar, Inspirasimakassar.Id: Akibat kelalaian dalam realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2023 di Pemerintah Kota Makassar berbuntut terancamnya 11 kepala Satuan kerja Perangkat daerah (SKPD) lingkup Pemerintah Kota Makassar.

Pasalnya, realisasi anggaran tersebut mendapat sorotan berbagai elemen masyarakat, termasuk didalamnya Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar.

Data yang diperoleh dari Bappeda Makassar per tanggal 30 September, serapan APBD tahun 2023 baru mencapai 47,51% dari total pagu anggaran sebesar Rp 5,262 triliun. Dalam laporannya, tersisa dana sebesar Rp 2,762 triliun yang belum direalisasikan.

“Jadi headline-nya bukan cuma camat yang kita minta untuk ganti, para SKPD yang berkinerja buruk pun akan pasti kita minta ganti,” kata Kepala Bappeda Makassar Helmy Budiman kepada media, Jumat, 20 Oktober 2023.

Menurutnya, pihaknya telah melihat sejumlah yang realisasi APBD-nya berada pada peringkat 11 terbawah. Hanya saja, Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassa, itukan mereka sudah lakukan perikatan kontrak hanya pembayarannya yang belum dibayarkan. Begitu pila dnegan Dinas Komunikasi dan Informasi (Infokom) Makassar.

Helmi Budiman menambahkan, sebenarnya ke sebelas SKPD dimaksud telah dimintai keterangan terkait kondisi yang mereka hadapi. Sekalipun demikian, dirinya mengaku heran lantaran perangkat daerah itu masih kesulitan merealisasikan anggarannya.

Di bagian lain Helmy mengakui, jika sampai 30 Desember, atau akhir tahun ini, kinerja mereka tetap di bawah 60%, bakal menjadi catatan untuk Bappeda sampaikan ke Walikota Makassar, bukan lagi diberikan peringatan, melainkan akan diusulkan diganti. (ozan-r)

BAGIKAN
Berita sebelumyaKadis Pendidikan Makassar Dampingi Walikota Teken MoU  dengan Komisi Nasional Disabilitas
Berita berikutnyaBappeda Makassar : 11 SKPD Kategori Rapor Merah
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here