Tol Laut adalah konsep pengangkutan logistik kelautan yang digagas Presiden Jokowi. Program prioritas dari visi dan misi Jokowi terkait dengan doktrin poros maritim ini bertujuan, menghubungkan pelabuhan-pelabuhan besar di nusantara, demi menghadirkan kelancaran distribusi barang hingga ke pelosok.
Perlahan tapi pasti. Kapal-kapal untuk mengangkut barang kebutuhan pokok, sekaligus perpindahan orang menunjukan peningkatan signifikan. Sesuai data, saat ini, setidaknya ada 100 kapal yang beroperasi di Indonesia. Kapal-kapal itu melayani 96 rute. Tahun 2015 hanya 86 rute, tahun 2016 meningkat jadi 96 rute. Dan tahun 2017 ini, akan ada 106 rute.
Karena itu, pemerintah pusat terus menggemakan pembangunan tol laut. Tentunya, untuk memudahkan konektivitas antarpulau di seluruh Indonesia. Untuk mewujudkan realisasinya, disetiap kesempatan, Jokowi menyerahkan bantuan berbagai sarana dan prasarana pendukung. Di sela-sela peringatan hari Pers di Kota Ambon pada Kamis, 9 Februari 2017 misalnya, mantan gubernur DKI itu menyerahkan dua kapal ferry roll on roll off (Ro-Ro). Ferry ini, untuk memproses distribusi kebutuhan pokok yang bermuara pada kestabilan dan terjangkaunya harga.
Direktur Utama PD. Panca Karya Maluku, Ir.Afras Pattisahusiwa, mengemukakan, Ferry bagi Maluku ini, merupakan anugerah, setelah Jokowi menerima keluhan nelayan yang tidak bisa melaut dimusim ombak.
Ferry tersebut, demikian Afras Pattisahusiwa, adalah Lelemuku (untuk Namlea-Manipa-Waesala) dan Tanjung Sole (untuk Saumlaki-Adaut-Letwurung). Bobot mati setiap kapal 500 gross tonnase (GT). Spesifikasi panjang 47,60 meter, lebar 12 meter dan tinggi 3,20 meter, serta kedalaman draft 2,15 meter. Kapasitasnya, 148 orang dan 19 unit kendaraan. Ferry ini untuk melayani rute perintis di Maluku. Tahun 2016 lalu, Panca Karya Maluku juga memperoleh bantuan 5 buah bus dari pemerintah pusat.
Menurut alumni Fakultas Teknik Sipil Unhas Makassar ini, kedua kapal tersebut mampu melayani 88 trip per tahun, dengan kecepatan operasi, 10 knot. Kapal ini diharapkan bisa memberikan nilai tambah dan manfaat bagi masyarakat di Maluku.
Suami dari drg.Wendi Pelupessy ini mengakui, saat menyerahkan bantuan kapal, Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Kesehatan Nila Moeloek dan Gubernur Maluku Said Assagaff di pelabuhan Yos Sudarso.
Anak kedua dari lima bersaudara pasangan H.Abdul Aziz Pattisahusiwa (alm) dan Hj. Kusuma Hartani Danoewarsito (almh) ini menambahkan, saat itu Jokowi berharap, harga komoditas di provinsi penghasil rempah-rempah, cengkih dan pala ini menurun. “Setelah dua kapal ini, pemerintah pusat juga berjanji memberi bantuan satu kapal ferri besar. Bertonase 1500 GT,” tutur Afras.
Jokowi mengatakan, pemerintah akan meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) pengelola pelabuhan dan kapal. Kita meng-upgrade, memperbaiki SDM yang berkaitan dengan kelautan. Para ABK akan dipilih untuk disekolahkan.
Terkait SDM tersebut, Jokowi mengharapkan, masyarakat Maluku bisa meningkatkan keilmuannya dengan belajar tentang ilmu kelautan, hingga mendapatkan sertifikat yang dapat digunakan untuk masa depan yang lebih baik.
Sejumlah warga Maluku mengemukakan, bantuan ferry, tidak lain karena, hadirnya anak muda berprestasi, Afras Pattisahusiwa memimpin Panca Karya Maluku. “Bagi kami, bantuan ini, tidak terlepas dari kerja keras Bung Afras Pattisahusiwa. Kami bangga dengan kepemimpinnya di Perusda ini,” ungkap seorang karyawan PT Panca Karya di sela-sela penyerahan kedua kapal ferry itu. (din)
Data diri :
Nama : Ir.Muhammad Afras Pattisahusiwa
Asal : Siri Sori Islam, Kecamatan Saparua-Maluku Tengah
Lahir : Ambon 10 April 1965
Istri : drg. Wendy Pelupessy, M.kes
Anak : 1. drg.Prisilia Mutiara Djehan Pattisahusiwa
- dr. Pritha Amelia Pattisahusiwa
- Muh. Zulfikar Akbar Pattisahusiwa
Menantu : Mirzah Fidayeen Haulussy, S.STP
Cucu : Sheza Kharahmi Azzahra Haulusy
Bersaudara : 1. KD Widiastuty Pattisahusiwa (almh)
- M. Afras Pattisahusiwa
- Oky Pattisahusiwa
- Muslim M.A Pattisahusiwa (Alm)
- Mutaqqin Pattisahusiwa
Pendidikan : – SDN Latihan 1 Kota Ambon
– SMPN 4 Kota Ambon
– SMAN 1 Kota Ambon
– Fakultas Teknik Sipil Unhas
Jabatan : – Dirut PD. Panca Karya Maluku (28 Februari 2015-sekarang)
– Anggota DPRD Kota Ambon (1999-2004, 2004-2009, dan 2009-2014)
– Wakil Ketua DPRD Ambon (2004-2009)
– Ketua DPC PPP Kota Ambon (2009-2014)
– Ketua Bapilu DPW PPP Prov.Maluku (2014-sekarang)
Orang Tua : H.Aziz Pattisahusiwa,SH (Alm) dan Hj. Kusuma Hartani Danoewarsito (Almh)