Gubernur Sulawesi Selatan Dr Syahrul Yasin Limpo saat menyerahkan penghargaan koperasi kepada Walikota Makassar Danny Pomanto. (foto: Humas)
Walikota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menerima penghargaan bidang Koperasi pada peringatan HUT ke-347 Sulawesi Selatan di Grand Clarion Hotel, Kamis (19/10/2016). (foto: Humas)

INSPIRASI-MAKASSAR.COM, MAKASSAR – Walikota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menerima penghargaan bidang Koperasi pada peringatan HUT ke-347 Sulawesi Selatan di Hotel Grand Clarion, Kamis (19/10/2016).

Penghargaan diterima Walikota Danny Pomanto atas peran aktif dengan kesungguhan, sikap, dan upayanya dalam mewujudkan pembinaan dan kepedulian pengembangan koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah di Makassar.

Piagam Penghargaan diserahkan oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Dr Syahrul Yasin Limpo disaksikan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulsel dan kepala daerah se-Sulsel.

Selain Danny, sejumlah kepala daerah juga menerima penghargaan serupa diantaranya; Bupati Gowa, Bulukumba, Toraja Utara, Bone, Maros, Sidrap, Tana Toraja dan Selayar.

“Koperasi adalah soko guru bangsa. Pemerintah mendorong tumbuh dan berkembangnya koperasi sebagai pilar utama ekonomi bangsa,” ujar Danny Pomanto.

Selain koperasi, Pemerintah Kota Makassar juga menciptakan peluang bagi berkembangnya usaha mikro, kecil dan menengah. Sesuai data hingga tahun 2014 ada sekitar 2.000 UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yang berada di bawah naungan Dinas Koperasi dan UKM (Usaha Kecil Menengah) kota Makassar.

Di 2016 diperkirakan jumlah pelaku UMKM terus bertambah. Selama ini UMKM telah memberikan kontribusi pada PBD 58,92% dan penyerapan tenaga kerja 97,30% dalam skala nasional.

Gubernur Sulawesi Selatan Dr Syahrul Yasin Limpo dalam peringatan HUT ke-347 Sulsel menyampaikan harapannya atas sejumlah capaian Pemerintah Provinsi Sulsel dibawah kepemimpinannya, Sulsel dapat menjadi simbol pembangunan nasional.

Pada 2016 ini, Presiden Jokowi menyatakan UMKM yang memiliki daya tahan tinggi akan mampu untuk menopang perekonomian negara, bahkan saat terjadi krisis global.

UMKM telah menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia dan ASEAN. Sekitar 88,8-99,9% bentuk usaha di ASEAN adalah UMKM dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 51,7-97,2%. Oleh karena itu, kerjasama untuk pengembangan dan ketahanan UMKM perlu diutamakan.

Perkembangan potensi UMKM di Indonesia tidak terlepas dari dukungan perbankan dalam penyaluran kredit kepada pelaku UMKM. Menurut data Bank BI, setiap tahunnya kredit kepada UMKM mengalami pertumbuhan. (*)

 

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here