Makassar,Inspirasimakassar.id:

Menjelang pelaksanaan Milad ke-59, Sabtu, 29 Juni mendatang, begitu banyak alumni Universitas Islam Makassar, atau UIM menyatakan diri hadir. Salah satunya, Ir.Nurfiah yang sementara menunaikan ibadah haji di tanah suci.

Melalui saluran seluler, Ahad sekitar pukul 10.30 pagi ini, alumni angkatan 1984 itu mengaku siap bersama rekan rekan, baik sesama angkatan 1984, maupun angkatan sesudahnya smeramaikan Milad kali ini.

“Insya Allah saya hadir bersama rekan rekan saya, di antaranya puang Nanna, puang Rosmina, puang Sariwana, dan puang Atika, serta teman teman lainnya. Saat ini, saya masih di Madina, nanti tanggal 22 Juni baru balik ke Indonesia,” ujar Fia—sapaan akrabnya di balik gagang seluler.

Menyinggung pelaksanaan Milad ke-59 tahun kali ini, Fia merasa bersemangat. “Tentunya, kami bersemangat. Sebab, melalui Milad, kami kembali ke almamater tercinta. Meski, almamater yang pernah mendapat julukan kampus di tengah sawah—Al-Gazali, namun tetap di hati demikian dalam,” ujarnya dengan suara parau—lantaran perbedaan cuaca Indonesia dan Arab Saudi.

Menurutnya, Milad merupakan peringatan bersejarah. Peringatan ini  tentunya, akan menjadi peristiwa penting, sekaligus memperkuat hubungan kekerabatan para alumninya. Milad ini juga sebagai warisan abadi kampus yang kini dipimpin Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag, menggantikan Prof. Dr. Ir. Hj. A. Majdah M. Zain, M.Si—kini staf khusus Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

“Di Madina ini ini,saya mendoakan, kiranya Milad ke-59 tahun Universitas Islam Makassar berjalan lancar,” tutup Fia.

Alumni lainnya dari berbagai angkatan pun menyatakan keinginannya hadir. Kehadiran mereka menunjukkan ikatan abadi dan rasa bangga yang mereka rasakan terhadap almamater.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Barru, Ahmad misalnya, juga melalui saluran seluler pun menyatakan kesiapan hadir.”Saya sementara mengikuti kegiatan di Jakarta. Tetapi yang jelas, Insya Allah saya akan hadir,” jelasnya.

Ahmad mengakui di kantor yang dipimpinnya,setidaknya ada tujuh alumni UIM yang bekerja bersamanya. Meski demikian sudah ada yang pensiun.

Saya demikian senang dan gembira melihat postingan melalui grup WA angkatan, dan grup reuni. jika akan digelar Milad kampus. Ini kesempatan berharga, dan benar benar memberi saya dan rekan rekan lainnya bertemu langsung, berjabatan tangan, dan nantinya saling merangkul. Ini sebagai bukti, betapa kampus ini bukan saja benar benar memberi kenangan, melainkan sekaligus bukti betapa di kampus ini telah melahirkan ikatan yang kuat dan terjalin sangat dalam keluarga besar UIM,” tutup Ahmad. (din pattisahusiwa/alumni 86)

BAGIKAN
Berita sebelumyaSukma : Ayo Alumni, Kita Ramaikan Milad 59 UIM
Berita berikutnyaKadis Ketahanan Pangan Provinsi Sulbar Nyatakan Siap Hadir di Milad UIM
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here