Makassar, Inspirasimakassar.com:

dr. Fadli Ananda ternyata memiiki hoby balap dan musik. Kedua hobi ini menjadi inspirasi Fadli untuk terjun kedunia politik. Hal itu dipaparkan dalam buku “Dokter Prenuer Menggapai Hidup Bermakna di Usia Muda”. Buku ini diterbitkan Merial Books.

Dalam buku tersebut, Fadli mengakui, sejak usia SMA sudah gemar balap dan sering ikuti lomba drag race. Bahkan sempat menjajal balapan speed offroad.

“Jadi memang betul, balapan dan musik itu adalah hobi yang mengasyikan dan sampai saat ini masih dilakoni. Selain menjaga kebugaran, balapan juga telah mengajarkan banyak hal yang berguna dalam hidup dan belakangan ini ikut bertarung di balap touring Indonesia Sentul Series of Motorsport”, bebernya.

Baginya, balapan bukan hanya tentang keberhasilan, tetapi juga menceritakan tentang proses gagal dan bagaimana secepatnya memperbaiki performa.

Menurutnya, arena balapan juga mengajarkan tentang pentingnya berjuang sampai akhir. Mengendarai mobil ala kadarnya dan mesti berjibaku dengan pembalap lain yang notabene mobilnya lebih sehat bukan sebuah ganjalan, justru sebuah motivasi yang kuat untuk menghasilkan prestasi di arena.

Kedua orang tua Fadli pun berasal dari Suku Bugis Sidrap, menjadi Musisi kata putra dari pasangan Iskandar Idy dan Rahma Halim ini menjelaskan, hal tersebut dapat mengembangkan imajinasi dan berpikir out of the box.

“Jadi musisi, perlu menciptakan hal-hal baru serta inovasi dalam pilihan nada, ritme dan komposisi saat dimainkan bersama”, bebernya sambil mengenang dirinya duet bareng Bondan Prakoso bersama-sama band Funky Kopral di Unhas 1998.

Menurut Fadli, Hobi balap dan musik inilah yang menjadi inspirasi untuk terjun kedunia politik, dimana ikut kontestasi Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Makassar adalah starting awal didunia politik.

“Biarpun kita mulai balap dengan lancar di awal, kita tidak tahu apa yang akan terjadi hingga garis finish di depan, semua kemungkinan bisa terjadi di sana, yang penting kita berjuang dulu, maka dari itu berjuang dan mengabdi di jalur politik tidak ada salahnya meski dinilai pendatang baru dipanggung politik oleh sejumlah kalangan”, terangnya, Senin (13/7). (ishadi ishak)

BAGIKAN
Berita sebelumyaSulsel Kekurangan 207 Penghulu, APRI Pilih Ketua Via Virtual
Berita berikutnyaMuhlis Madani : Tiga Prodi Pascasarjana Unismuh Makassar Tunggu Visitasi dari BAN-PT
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here