Makassar, Inspirasimakassar.com:

Majelis taklim merupakan salah satu wadah, atau lembaga pendidikan Islam yang sangat penting dalam membangun semangat spritual. Di dalam majelis taklim, pemahaman agama Islam yang benar terus  dinarasikan lewat berbagai kegiatan. Asosiasi Majelis Taklim Indonesia (AMTI) Sulsel, misalnya.

Kehadiran organisasi yang dipimpin Dr.Ir.Hj.Apiaty K Amin Syam, Msi ini di tengah tengah suasana bangsa yang majemuk, seperti di Indonesia, dan khususnya Sulawesi Selatan begitu penting. Karena, lewat AMTI dapat mengikat hati, dari hati ke hati, sekaligus menjadi tempat dan ajang silaturahmi, untuk ajang silatu-ukhuwah (menjalin tali persaudaraan), dan tentunya untuk ajang thalabul ‘ilmi (mencari ilmu). Karena itu, melalui AMTI, suasana keislaman terus menggelorakan berbagai kegiatan yang tentunya bersentuhan dengan nilai nilai akhlakul karimah.

“AMTI akan selalu menggiatkan program yang bersentuhan dan mengacu, serta berorientasi  kepada agama. Tentunya, dalam rangka mengisi ruang ruang kehidupan, dengan keimanan dan ketakwaan. Dalam artian, program yang akan dilakukan adalah, pembinaan kepada seluruh jajaran anggota  AMTI. Misalnya, kegiatan yang kami lakukan dengan menitikberatkan pada pemahaman dan pembentukan majelis taklim, termasuk tugas pokok dan fungsi, serta tujuan yang ingin dicapai,” tutur Dr.Ir.Hj.Apiaty K Amin Syam ,M.Si  saat di wawancarai majalah Inspirasi di sela-sela  Sosialiasi Penyebaran Informasi dan Produk Hukum kepada Masyarakat, khususnya Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 tahun 2018 tentang Perlindungan Anak di Aerotel  Smile, Makassar, Rabu, 11 November 2020.

Legislator asal Fraksi Partai Golkar Kota Makassar  ini mengemukakan, AMTI Sulsel  betul  betul akan bekerja dan melaksanakan secara maksimal  program program yang bersentuhan dengan masyarakat, khususnya berkaitan dengan nilai nilai Islam.

Alumni Fakultas Pertanian Unhas ini mengakui, setidak ada empat fungsi dari majelis taklim yang dipimpinnya.  Yakni, memakmurkan  masjid, memberikan pengetahuan  keagamaan, memberikan pendidikian dalam rangka peningkatan kesejahteraan majelis taklim,  dan menginginkan agar supaya  menjadi keluarga yang sejahtera , sakinah, mawaddah, warahma.

“Tentunya,  ke-empat fungsi itu akan terus ditingkatkan, baik untuk sesama jamaah dan lingkungan sekitar, sekaligus berpengaruh pada tatanan keluarga. Sebab, AMTI, dapat  berfungsi sebagai tempat belajar, untuk menambah ilmu dan keyakinan beragama,” tambahnya.

Fungsi lainnya dari AMTI yakni, sebagai tempat kontak sosial, sekaligus meningkatkan kesadaran dan kesejahteraan rumah tangga dan lingkungan jamaah. Dari sudut ini memberi makna, betapa majelis taklim, khususnya AMTI, dapat berfungsi sebagai tempat kegiatan belajar mengajar bagi kaum perempuan, dalam rangka meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan pengalaman ajaran Islam.

Sebelumnya, saat memberikan arahan di peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Warkop Bahagian, Jalan Cenderawasih, awal November 2020 mengharapkan, seluruh pengurus dan anggota AMTI se Sulsel merapatkan barisan dalam  kerangka mewujudnyatakan pengabdian kepada kegiatan kegiatan sosial keagamaan.

Mantan Ketua PKK Sulsel itu mengemukakan, salah satu hal yang patut disyukuri saat ini, karena Allah masih memberi kesempatan untuk hidup. Allah memberi kesempatan untuk makan dan minum, sekaligus memberi kenikmatan luar biasa kepada ummatnya.

“Karena itu, sebagai ummat yang baik, maka menjadi kewajiban untuk selalu mengingat dan bersalawat kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, dan Allah SWT. Kita dapat meningkatkan kualitas keimanan, termasuk memperbanyak ibadah,” harapnya.

Sementara itu, Ustaz Drs.H.Misbahuddin MA dalam hikmah maulid menguraikan panjang lebar kenabian, termasuk sejarah maulid. Ia meminta para jamaah AMTI Sulsel untuk meningkatkan kualitas keimanan, sekaligus menjalankan kewajiban sebagai ummat yang baik.

Ketua panitia, Ir.Rahayu menyampaikan suksesnya Maulid Nabi AMTI berkat kerjasama yang baik seluruh panitia dan anggota AMTI, termasuk berkat bimbingan Ketua AMI Sulsel. Hadir pula Hj.Umrah Saleh sekaligus membacakan kalam ilahi. (demikian Humas AMTI Sulsel, Hj Ida Heriaty Linggojiwo)

BAGIKAN
Berita sebelumyaPertamina Berbagi di hari Pahlawan
Berita berikutnyaPutihkan Pajak Kendaraan Bermotor, Gubernur Sulsel Dinilai Diskriminatif
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here