Makassar, Inspirasimakassar.id:

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama RI, Prof. Dr. H. Abu Rokhmad, M.Ag., dalam kunjungan dan penyerahan bantuan ke Kampung Zakat Malewang-Makassar, menegaskan pentingnya penanggulangan kemiskinan secara ekosistem melalui program Kampung Zakat. Senin (22/9/2025).

Dalam kunjungan ini, Abu Rokhmad didampingi Kabid Urais Kanwil Kemenag Sulsel, Dr. H. Abd. Gaffar, M.A., Kabid Penaiszawa, Dr. H. Mulyadi, S.E., M.M., serta Kepala Kantor Kemenag Kota Makassar, H. Irman, bersama jajaran. Hadir pula WK II BAZNAS Kota Makassar, Pimpinan LAZ Rumah Zakat, Dt Peduli, YBM Brilian, WIZ , Ketua Tim Kanwil Kemenag Sulsel, Penyelenggara Zakat dan Wakaf Ahmad Malik, Lurah Sudiang, RT/RW setempat, serta warga penerima manfaat.

Dalam arahannya, Dirjen Bimas Islam menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bersinergi dalam mendukung program Kampung Zakat.

“Saya menyampaikan terima kasih kepada pemerintah setempat, BAZNAS, UPZ Kemenag, dan seluruh Lembaga Amil Zakat. Semoga program ini tidak hanya sekadar bantuan kebutuhan pokok, tetapi bisa meningkatkan roda ekonomi masyarakat. Zakat harus dimanfaatkan sebagai modal sosial agar mustahik dapat bertransformasi menjadi munfiq, dari penerima menjadi pemberi zakat,” ujar Abu Rokhmad.

Ia menegaskan bahwa penanganan kemiskinan harus dilakukan dengan pola ekosistem yang terintegrasi.

“Perubahan sosial-ekonomi membutuhkan proses panjang. Kita harus tekun, tidak boleh setengah-setengah, dan wajib ada pendampingan. Misalnya, produksi ketupat di kampung ini harus didukung pemasarannya. Warga sekitar harus membeli produk yang dihasilkan masyarakat sendiri agar usaha mereka hidup. Inilah penanggulangan kemiskinan secara ekosistem. Kami juga akan menggandeng kampus untuk membantu pengabdian masyarakat, mulai dari produksi, pemasaran, hingga pendampingan,” tambahnya.

Sementara itu, Kakankemenag Kota Makassar, H. Irman, menegaskan komitmen pihaknya dalam mengawal program ini.

“Program Kampung Zakat harus mampu menggerakkan roda perekonomian masyarakat dengan menjadikan dana zakat sebagai modal sosial yang produktif. Insyaallah Kemenag Kota Makassar akan terus berkolaborasi dengan BAZNAS, LAZ, dan pemerintah daerah untuk melakukan pendampingan berkelanjutan,” ungkapnya.

Program Kampung Zakat Malewang ini merupakan hasil sinergi Ditjen Bimas Islam, BAZNAS, LAZ, Pemerintah Daerah, serta tokoh masyarakat. Fokus utama program adalah pemberdayaan di sektor ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan sosial, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menjadikan zakat sebagai instrumen perubahan sosial. (Jun)

BAGIKAN
Berita sebelumyaBupati Maros Presentasikan Potensi Wisata di Hadeapan Kementerian Pariwisata
Berita berikutnyaTV Unhas Gagas Kerjasama BAZNAS Makassar
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here