Makassar, Inspirasimakassar.id: Yayasan Masjid Raya Makassar dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar, akan menggelar sunatan gratis. Sunatan bagi 100 anak kaum dhuafa itu direncanakan di Masjid Raya Makassar, Jumat, 11 Juli.

Sekretaris Umum Yayasan Masjid Raya Makassar,H.M.Irfan Sanusi Baco, Jumat sore ini saat diterima Wakil Ketua IV BAZNAS Kota Makassar, H.Jurlan Em Saho’as, mengemukakan, sunatan gratis yang dilakukan bersama BAZNAS Makassar dalam rangka memeriahkan bulan suci Muharram 1447 Hijriah, sekaligus wujud kepedulian sosial yang mendalam.

“Jadi khitanan massal gratis yang dilakukan Yayasan Masjid Raya kali ini dikhususkan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu (dhuafa) di Kota Makassar. Kegiatan khitanan massal ini tidak hanya menjadi simbol kepedulian di bulan Muharram semata, tetapi juga menunjukkan kuatnya semangat kebersamaan dan gotong royong antarlembaga keagamaan dan social, dalam mewujudkan kemaslahatan umat,” tutur HM.Irfan Sanusi Baco.

Menurutnya, kerjasama antara Yayasan Masjid Raya dan BAZNAS dalam sunatan gratis kali ini, menjadi sinergi  paling MULIA, lantaran dapat memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat di kota yang kini dipimpin Walikota Munafri Arifuddin dan Wakil Walikota Aliyah Mustika Ilham ini.

Putera ulama kharismatik Sulawesi Selatan, AGH.KH.DR (HC) M. Sanusi Baco, BA,Lc,MA ini mengakui, khitanan merupakan agenda yang bertujuan untuk meringankan beban keluarga dhuafa, terutama menjelang tahun ajaran baru.

“Kita ketahui bersama bahwa, kegiatan sunatan massal ini tidak hanya sekadar aspek kesehatan dan keagamaan, tetapi juga menjadi momen penting bagi anak-anak untuk siap secara fisik dan mental menghadapi lingkungan sekolah yang baru,” ujarnya.

“Kami juga memahami bahwa, setiap keluarga memiliki persiapan ekstra saat anak-anak mereka akan kembali bersekolah. Makanya, dengan adanya sunatan massal gratis ini, kami berharap dapat mengurangi sedikit beban finansial mereka, sekaligus memenuhi salah satu syariat agama Islam” ujar Gus Irfan—sapaan akrabnya lagi.

Sebelum mengakhiri pernyataanya, Gus Irfan melihat, sunatan massal dilakukan dengan standar medis yang ketat. Tim dokter dan paramedis profesional dilibatkan untuk memastikan prosedur berjalan aman, steril, dan nyaman bagi para peserta.

“Anak-anak yang telah disunat juga mendapatkan bingkisan uang saku, sebagai bentuk dukungan agar mereka semakin semangat dalam menuntut ilmu,” tutup Gus Irfan. (din pattisahusiwa/tim media baznas makassar).

BAGIKAN
Berita sebelumyaPemotongan ZIS bagi ASN Muslim Pemkot Masuki Babak Baru
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here