Ketua BAZNAS HM Ashar Tamanggong (kemeja putih) disaksikan Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan (Ahmad Taslim menerima berkas keanggotan dari
Kepala Bidang Kepesertaan Korperasi dan Institusi—Adi Safah Curma Cosasih

Makassar, Inspirasimakassar.com:

Gema  teknologi metaverse sampai juga ke Makassar. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar pun tidak mau ketinggalan dengan berkembangnya dunia baru dibidang teknologi digital ini. Lembaga pemerintah nonstruktural inipun memanfaatkan dunia maya terbaru ini guna mengkampayekan dan mendorong peningkatan penghimpunan zakat, infak, dan sedekah (ZIS).

Demikian, Ketua BAZNAS Kota Makassar, HM.Ashar Tamanggong, di sela sela penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara BAZNAS Kota Makassar dengan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Makassar, di Hotel Mercure Makassar, Rabu, 16 Maret 2022. MoU ini juga dihadiri Walikota Makassar diwakili Kabag Kesra– Muh Syarief, Wakil Ketua I dan II BAZNAS Kota Makassar (Ahmad Taslim, dan H.Jurlan Em Saho’as), serta perwakilan pengurus UPZ Masjid.

Dua MoU yang diteken sekaligus HM.Ashar Tamanggong dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Makassar diwakili Kepala Bidang Kepesertaan Korperasi dan Institusi—Adi Safah Curma Cosasih masing masing  menyangkut Pemberian Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi Pengurus Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Masjid, dan Pengeloalan (ZIS) lingkup  pimpinan dan pegawai BPJS Ketenagakerjaan Cabang Makassar.

HM.Ashar Tamanggong mengakui, Metaverse adalah barang baru dalam dunia teknologi. Teknologi digital ini dipastikan dapat menggantikan posisi  manusia, seakan berada di dunia maya.

Kabag Kesra Kota Makassar (Muh Syarief) memberikan sambutan

Menurutnya, BAZNAS dengan seluruh jajarannya, tidak bisa berpuas diri dengan perkembangan teknologi yang sudah ada. Tetapi, jika  ada teknologi baru yang memberi manfaat, tentunya harus menyesuaikan diri.

Karena itu, bungsu dari 10 bersaudara kelahiran Takalar ini mengajak seluruh UPZ Masjid menyambut hadirnya metaverse. “Kita siap siap ke dunia baru. Kita terima dengan tangan terbuka, dan dengan senang hati. Kalau tidak, kita akan tertinggal jauh oleh perkembangan dunia digital,” urainya.

Sebenarnya, demikian Ashar Tamanggong, sejak 2016, BAZNAS telah melakukan upaya digitalisasi secara menyeluruh dari semua proses kerja. Misalnya, berkolaborasi dengan lebih dari 80 mitra platform digital, dengan beragam peran. Misalnya, fasilitas payment gateway, crowdfunding, e-commerce, penyediaan QRIS untuk ZIS, dan penyedia teknologi chatbot ataupun teknologi augmented reality (AR)

 Makanya, satu pekan lalu, BAZNAS Pusat telah merencanakan mulai melaksanakan Meterverse ini pada Ramadhan nanti. Sekadar diketahui, Kota Makassar, Selasa kemarin telah launching metaverse kepada seluruh SKPD se Kota Makassar di Hotel Sheraton, Jalan Andi Jemma.

Foto bersama dengan perwakilan pengurus UPZ Masjid

Di bagian lain, ATM–sapaan karib Ashar Tamanggong, teknologi metaverse membuat BAZNAS selangkah lebih maju. Pasalnya, selain mempermudah pembayaran zakat, juga dapat melakukan konsultasi zakat.

“Jadi, kalau seseorang kepingin konsultasi zakat, kapan pun bisa, 24 jam. Kemudahan inilah, membuat masyarakat Islam lebih mudah dalam urusan perzakatan,” jelasnya.

Suasana peserta

Ketua Lembaga Dakwah NU Kota Makassar yang juga pemilik Travel Haji dan Umrah ini mengibaratkan metaverse dengan menonton film Avatar. Ternyata film tersebut sudah masuk dalam dunia nyata.

 “Memang beberapa bulan ke depan, kita masih melihat Metaverse sebagai sesuatu yang mustahil. Tetapi, nanti enam, tujuh bulan kemudian baru dilihat manfaatnya. Makanya, mari kita terima metaverse ini, dengan segala plus minusnya,” tutupnya. (din pattisahusiwa)

BAGIKAN
Berita sebelumyaBAZNAS Asuransi Pengurus UPZ di BPJS Ketenagakerjaan
Berita berikutnyaRestui Mubes PAS82, Andi Ina Kartika Harapkan Hasilnya Jadi Momen Rekonsiliasi Alumni SMANSa 82
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here