
Makassar, Inspirasimakassar.com:
Memulai bisnis tanah kapling secara otodidak berbuah manis bagi Wahyudi Kadir. Awal mula, pria kelahiran Kabupaten Gowa, 30 Oktober 1985 ini mengguluti bisnis ini sejak tahun 2018, ketika masih bekerja di PT Ashari Mandiri, sebagai Direktur Pemasaran.
Perusahaan ini juga memasarkan tanah kapling di kawasan Pattalasang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Kawasan di Pattalasang ini, rencananya dijadikan site plan kawasan perkotaan di kabupaten yang diapit Kota Makassar, Kabupaten Maros, dan Kabupaten Takalar ini.
Sebagai Direktur Utama CV. Digital Napasa Propertindo, Wahyudi Kadir mengurai bagaimana awal mula menggeluti Bisnis Developer dan mendirikan perusahaan tersebut.
“Selama setahun bekerja di PT Ashari Mandiri, telah berhasil menjual tanah kapling sebanyak 250 unit. Dari komisi penjualan tanah kapling tersebut, saya mencoba membuka lapangan kerja baru, dengan mendirikan CV. Digital Napasa Propertindo atau lebih dikenal dengan Napasa Property,” beber Yudi sapaan akrab pria berusia 35 tahun ini, saat ditemui Wartawan Inspirasimakassar.com, di kantornya Jalan Hertasning Baru, Kamis,23 Juli 2020.

Lebih tepatnya di tanggal 30 Oktober 2019 silam, Napasa Property berdiri dan fokus pada Bisnis Developer Tanah kavling dan Real Estate di area pengembangan Pattallassang. Di wilayah ini, bakal menjadi cikal bakal kawasan perkotaan baru di Kabupaten Gowa.
Yudi menjelaskan, Napasa Property mulai memasarkan cluster tahap pertama sebanyak 50 unit, dan mampu terjual hanya dalam waktu 5 bulan di tahun 2019 lalu. Kemudian, di awal tahun 2020 ini, Napasa Property kembali membuka Cluster Tahap Kedua sebanyak 70 unit kavling. “Meskipun dunia usaha bergejolak akibat dampak Pandemi Corona Napasa Property tetap optimis lahan tanah kapling yang dikelolanya laku terjual,” imbuhnya.
Walhasil, selama masa Pandemi Corona pada awal Maret 2020 lalu sampai Juni 2020, Tanah Kapling Napasa Property sebanyak 70 unit sudah terjual 90 persen atau sekitar 60 unit dan diperkirakan akan laku 100 persen dalam waktu dekat ini,” kata Yudi dengan nada optimis.
Napasa Property telah membuka lahan 2 hektar untuk pengembangan Cluster Tahap Ketiga, rencana pengembangan ke depan adalah Napasa Property akan melakukan pengembangan lahan 2 hektar. Lahan seluas itu, akan diisi 200 unit tanah kavling berkonsep villa buat keluarga. Ukuran rumah seluas, 6 meter x 15 meter. Sedangkan ukuran 5m x 20m untuk Ruko.

Menyinggung inspirasi menggeluti Bisnis Developer, sulung dari empat saudara pasangan Abdul Kadir dan Yusmiati Hijaz ini menuturkan, melihat dari aspek dan potensi bisnis properti itu sangat besar, seiring dengan meningkatnya nilai properti tanah di kawasan pengembangan Kota Pattalasang.
Di bagian lain Yudi mengemukakan, di era digital saat ini, Pemasaran Tanah Kapling milik Napasa Property lebih efektif, dalam meningkatkan penjualan, ketimbang dengan metode konvensional door to door.
Napasa Property memiliki 3 projek, yaitu cluster tahap pertama dimulai dengan anggsuran Rp500.000,-, selama 5 tahun, dengan uang muka Rp10.000.000. Sementara Cluster Kedua dimulai dengan angsuran Rp750.000,- diangsur selama 5 tahun. Uang muka tetap Rp10.000.000,-. Dan, Cluster Tahap Ketiga dimulai anggsuran Rp500.000,- selama 5 tahun dan uang muka Rp15.000.000,-.
Syaratnya pun sangat mudah. Hanya dengan melampirkan KTP dan NPWP pribadi, dan uang muka tanah kapling milik Napasa Property sudah bisa dimiliki. “Membeli tanah kapling Napasa Property juga mendapatkan benefit seperti gratis sertifikat, prasasti pemilik, dan pondasi keliling,” ujarnya.

Yudi juga memberikan enam kiat sukses menggeluti Bisnis Developer dan Real Estate. Yakni (1) luruskan niat dan doa, (2) Ikhtiar dan usaha, (3) Jangan mudah menyerah, (4) fokus dan konsisten (5) memiliki sebuah mimpi, dan (6) kerja cerdas.
Terakhir Yudi berpesan, melaluinya usaha dengan menawarkan objek properti tanah kavling yang memiliki harga yang murah dan bersahabat, dengan angsuran ringan. “Tujuan dari harga yang terjangkau untuk membantu masyarakat yang berpenghasilan rendah, dan belum memiliki tanah untuk dibangun sebagai solusi untuk kemudahan memiliki rumah,” tutupnya. (ishadi ishak)