Soppeng, Inspirasimakassar.id:

Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Selatan bekerja sama Kementerian Agama Kabupaten Soppeng, menggelar Rapat Koordinasi dan Workshop Pendidikan Agama Islam (PAI) se Sulsel, di Hotel Maryam, 25-26 Juni 2025. Kegiatan ini bertema ‘’Peningkatan Kompetensi Pengawas PAI’’, dihadiri 70 orang peserta dari 120 pengawas PAI di Sulsel.

Acara ini dihadiri Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam (PAIS) Kanwil Kemenag Sulsel, H. Fathurrahman, SE, M.Pd., mewakili Kakanwil Kemenag Sulsel, Kepala Kemenag Soppeng, H. Afdal S.Ag., MM., Ketua Tim Kerja PAUD/TK dan Pengawas Bidang PAIS Kemenag Sulsel, Dra. Hj. Hajerah. Turut hadir pula Ketua Pokja Pengawas PAI Provinsi Sulsel, para Kasi PAIS Kemenag Kabupaten/Kota se Sulsel.

Kabid PAIS Kemenag Sulsel, H. Fathurrahman turut memberikan apresiasi kepada Kemenag Soppeng, sebagai tuan rumah. Kabid menggambarkan kepala Kemenag Soppeng sebagai pelaut ulung, yang tidak senang berada di laut yang tenang, tetapi memilih menghadapi gelombang tantangan.

Fathurranman juga memaparkan, sejumlah program strategis yang telah tersedia anggarannya, sekaligus menekankan pentingnya memperjuangkan, kesejahteraan guru-guru PAI.

‘’Kegiatan ini menjadi agenda penting untuk mempererat silaturrahmi dan meningkatkan kapasitas para pengawas PAI dalam mendukung kualitas pendidikan agama Islam di Sulawesi Selatan,’’ tutur Fathurrahman.

Kepala Kemenag Soppeng, Afdal, mengapresiasi kegiatan ini, khususnya penampilan guru-guru PAI Kabupaten Soppeng yang membawakan tari Paddupa, dan tari Rabana, pada pembukaan acara.

Ia menyebutkan meski hanya memiliki 3 pengawas, mereka bertanggung jawab atas 357 sekolah di berbagai jenjang. Saat ini, katanya, masih ada 143 guru yang belum mengikui program pendidikan proesi guru (PPG).

‘’Tanpa pengawas, efektivitas pembelajaran tidak akan maksimal’’, tegas Afdal. Ia menyebut pentingnya peran pengawas dalam memastikan kualitas guru PAI, melalui pengawasan, pembinaan dan penilaian. Afdal juga mengingatkan agar pengawas mampu mengikuti perkembangan data statistik, karena banyak guru PAI kini juga ditunjuk menjadi kepala sekolah.

Ketua Panitia, Hj. Nurlina S.Pd.I., menyampaikan, kegiatan ini terlaksana berkat partisipasi aktif seluruh pengawas PAI, se Sulsel dan dukungan guru-guru PAI di Kabupaten Soppeng.

‘’Kegiatan ini diharapkan mampu menghasilkan rumusan-rumusan strategis yang menjadi acuan bagi para pengawas dalam menjalankan tugas di masa mendatang,’’ ungkapnya.

Sebanyak 50 pengawas tidak bisa hadir, karena memiliki agenda lain yang bersamaan, seperti Diklat Keagamaan. Nurlina juga memperkenalkan Soppeng ‘Kota Kalong’, karena keberadaan ribuan kelelawar yang bergelantungan di pohon asam, di pusat kota Soppeng. (sudi)

BAGIKAN
Berita sebelumyaKudam XIV Musnahkan Arsip Keuangan
Berita berikutnyaKUA, MUI,BKPRMI dan BKMT Lappariaja Gelar Pawai Tahun Baru Islam
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here